Lihat ke Halaman Asli

niti negoro57

Guru Ndeso

Ngabuburit dengan Membagikan Ta'jil di Area Sekolah, Bermanfaatkah?

Diperbarui: 26 Maret 2024   23:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Berbagi Ta'jil ( Sumber : aksiberbagi.com)

Setiap tahun, saat bulan Ramadan tiba, aroma kebersamaan dan kebaikan mulai terasa di seluruh penjuru Indonesia. Salah satu tradisi yang semakin populer adalah ngabuburit, waktu yang digunakan untuk menunggu berbuka puasa dengan berbagai aktivitas bermanfaat. Di antara ragam kegiatan yang dilakukan, berbagi ta'jil di area sekolah telah menjadi tren yang meriah. Namun, di balik keramaian dan keceriaan, muncul pertanyaan, seberapa besar manfaat yang sebenarnya kita dapatkan dari kegiatan ini?

Dalam artikel ini, saya akan berusaha menjelajahi kedalaman dan dampak positif dari ngabuburit dengan berbagi ta'jil di area sekolah. Dari kebaikan yang dirasakan oleh para penerima ta'jil hingga pembelajaran sosial dan kepedulian yang dialami oleh para pelakunya, mari kita telusuri bersama apakah kegiatan ini benar-benar membawa manfaat yang berarti bagi komunitas sekolah dan masyarakat pada umumnya.

Ngabuburit, sebuah istilah yang menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat Indonesia ketika bulan Ramadan tiba. Aktivitas ini tidak hanya sekadar mengisi waktu menunggu berbuka puasa, tetapi juga menjadi momen untuk bersosialisasi, mempererat tali persaudaraan, serta melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat. Salah satu kegiatan yang semakin populer adalah berbagi ta'jil di area sekolah. Namun, seberapa bermanfaatkah kegiatan ini?

Baca juga : Sedekah waktu subuh, Manfaat buah kurma untuk berbuka

Menggalang Kebajikan di Lingkungan Sekolah

Berbagi ta'jil di area sekolah dapat menjadi sarana yang sangat efektif untuk menggalang kebaikan di lingkungan sekolah. Para siswa dan guru dapat bersama-sama terlibat dalam persiapan dan pelaksanaan kegiatan ini, yang akan mempererat hubungan sosial di antara mereka. Aktivitas semacam ini tidak hanya memberi manfaat langsung bagi yang menerima ta'jil, tetapi juga memberi kesempatan bagi para pelaku untuk merasakan kehangatan persaudaraan dan kepedulian sosial.

Membangun Kecerdasan Sosial

Kegiatan berbagi ta'jil di area sekolah juga memiliki potensi untuk membantu membangun kecerdasan sosial para pelakunya, terutama siswa. Dalam prosesnya, mereka belajar untuk peduli terhadap sesama, memahami pentingnya berbagi, dan mengembangkan empati terhadap orang-orang yang membutuhkan. Ini bukan hanya pelajaran yang berharga di sekolah, tetapi juga pelajaran untuk kehidupan.

Menumbuhkan Sikap Kepedulian

Dengan berbagi ta'jil di area sekolah, kita juga dapat membantu menumbuhkan sikap kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Melihat dan merasakan langsung dampak positif dari tindakan kebaikan mereka dapat menjadi motivasi bagi siswa dan guru untuk terus melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi orang lain, tidak hanya selama bulan Ramadan, tetapi juga sepanjang tahun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline