Lihat ke Halaman Asli

Yunita Kristanti Nur Indarsih

TERVERIFIKASI

Gratias

Natal "Pandemi" yang Bermakna Hakiki

Diperbarui: 26 Desember 2020   22:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi / Sumber : St.George's Church Penang (Volodymyr Hryschenko)

Natal 2020 penuh dengan kebersahajaan dan makna!

Natal 2020 bisa dimaknai secara personal bagi yang merayakan dan merenungkannya. Imanuel, Tuhan beserta kita, benar-benar nyata.

Sebuah momen Natal yang bersahaja tetapi spektakuler. Bagaimana tidak? Ya, momen Natal kali ini dirayakan penuh dengan nuansa berbeda dari perayaan-perayaan Natal sebelumnya. Natal yang unpredictable

Peringatan Natal 2020 ini benar-benar kembali pada fitrah natal hakiki yang sebenarnya.

Yesus Kristus lahir di Kota Betlehem. Sebuah kota yang berada di Tepi Barat, Palestina. Kota yang berjarak 10 km di sebelah selatan Yerusalem.

Lahir dalam palungan di sebuah kandang domba. Jauh dari hingar-bingar kemewahan dan sangat berjarak dengan gemerlap pesta-pora layaknya perayaan kelahiran kaum bangsawan atau raja-raja.

Sang Juru Selamat itu lahir dalam situasi bersahaja, sederhana, dengan makna kekeluargaan yang dalam. Namun demikian tidak kehilangan kemuliaan karena orang majus dari timur (ahli bintang) yang memberikan hadiah terbaik dipandu bintang sampai pada tujuan.

Di sisi lain, kehadiran para gembala dengan segala keberadaan mereka memberikan ketulusan dan sukacita atas lahirnya bayi Yesus.

Simbol yang sama yang saya alami dalam situasi Natal pandemi 2020.

Momen Christmas Eve secara daring dilakukan dengan keluarga terdekat dengan sederhana, bersahaja, seadanya tetapi tidak kehilangan makna dan kekhidmatannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline