Lihat ke Halaman Asli

Nissa Auliya

Mahasiswa S1

Belajar Coding & AI Jadi Mainan Seru, Inovasi Anak ITS Hadirkan GenKiddo Academy

Diperbarui: 24 September 2025   08:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama Peserta dan Tim GenKiddo Academy

Surabaya, 13 September 2025 - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, sekelompok mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan sebuah terobosan baru dalam dunia pendidikan anak. Mereka meluncurkan GenKiddo Academy, platform pembelajaran koding dan kecerdasan buatan (AI) yang dirancang khusus untuk anak usia 5 hingga 12 tahun. Peresmian platform ini ditandai dengan acara trial class yang digelar di Tower 2 ITS Surabaya.

Launching Meriah, Anak-Anak Antusias Belajar Coding

Acara launching GenKiddo Academy dihadiri 13 peserta yang ingin mengenal teknologi sejak dini. Suasana semakin meriah ketika para peserta diajak langsung mencoba kelas perdana dengan pendekatan gamifikasi interaktif. Anak-anak tampak antusias saat membuat animasi sederhana menggunakan Scratch. 

Ketua tim, Aliffia Isma, menyampaikan, "Kelas ini kami buat agar anak-anak bisa merasakan langsung bahwa belajar coding dan AI itu seru, bukan sesuatu yang menakutkan. Kami ingin mencetak generasi yang kreatif dan adaptif menghadapi era digital."

Belajar Sambil Bermain dengan Gamifikasi

Peserta Kelas sedang membuat Animasi di Scratch

Latar belakang hadirnya GenKiddo Academy tidak lepas dari fakta bahwa literasi digital dan berpikir komputasional kini menjadi keterampilan dasar abad ke-21. Menurut laporan World Economic Forum 2025, kebutuhan tenaga kerja dengan keterampilan pemrograman diproyeksikan meningkat hingga 64% pada tahun 2030. Namun, penelitian dari Kurniawati dkk. (2022) menunjukkan masih banyak sekolah di Indonesia yang belum memiliki akses pembelajaran coding sejak dini.

Berangkat dari kondisi tersebut, tim mahasiswa ITS ini menginisiasi GenKiddo Academy. Platform ini mendapatkan dukungan pendanaan dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2025 Kemendiktisaintek, menandakan pengakuan pemerintah atas pentingnya inovasi ini.

Secara garis besar, platform ini menggabungkan:

  • Learning Management System (LMS) terintegrasi untuk dapat belajar mandiri di mana saja kapan saja dan memantau perkembangan belajar anak.

  • AI Virtual Assistant sebagai pendamping orang tua dan mentor.

  • Kurikulum berbasis Taksonomi Bloom dan standar Kurikulum Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) yang disusun sesuai tahap kognitif anak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline