Lihat ke Halaman Asli

Kloning Sebagai Aplikasi Teknologi Rekayasa Genetika

Diperbarui: 29 Desember 2023   06:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Istilah "kloning" berasal dari bahasa Inggris dan mengacu pada metode penciptaan salinan identik makhluk tanpa perkawinan. Bahasa Yunani "klon" berarti potongan untuk reproduksi tanaman. Teknologi kloning, terutama melalui transfer inti, memiliki potensi besar dalam kedokteran dan peternakan dan Penerapannya melibatkan penelitian di bidang Embryonic Stem Cells (ESC), transfer inti, dan rekayasa genetika untuk mengatasi masalah kesehatan yang sulit diobati.

Manfaat kloning mencakup pengembangan ilmu pengetahuan, produksi bibit unggul dalam peternakan, diagnostik dan terapi penyakit genetika, serta membantu pasangan infertil memiliki keturunan. Teknologi cloning memiliki 3 persyaratan adalah sebagai berikut.

  • Proses kloning hewan perlu diperbaiki agar tingkat kelainan pada hewan yang dihasilkan tidak melebihi tingkat pada prosedur reproduksi buatan.
  • Dibutuhkan pengembangan metode baru untuk memastikan normalitas embrio manusia preimplantasi.
  • Sistem pemantauan yang efektif diperlukan untuk mendeteksi dampak efek terkait pada embrio hasil kloning.

Adapun faktor-faktor yang memengaruhi dalam proses cloning adalah sebagai berikut.

  • Spesies, jenis sel donor inti, modifikasi genetik, ovum penerima, perlakuan terhadap sel donor, dan teknik transfer inti memengaruhi tingkat keberhasilan kloning.
  • Kesalahan dalam pemrograman materi genetik dari sel donor dan ketidakefisienan kloning dapat disebabkan oleh tahapan siklus sel donor dan jenis sel yang digunakan.

Salah satu contoh cloning yang terkenal adalah cloning domba dolly. Kloning adalah metode reproduksi aseksual yang bertujuan menciptakan replika persis dari suatu organisme.

Adapun beberapa proses cloning pada domba dolly adalah sebagai berikut.

  • Pengambilan inti sel somatik dari sel dewasa kelenjar susu.
  • Transfer inti sel somatik (SCNT): Inti sel donor dimasukkan ke dalam sel telur yang telah dihilangkan inti selnya.
  • Aktivasi sel hibrida dengan stimulasi listrik kuat untuk memicu pembelahan.
  • Pengembangan sel hibrida menjadi blastokista.
  • Implantasi sel tersebut pada induk pengganti.
  • Kelahiran Dolly sebagai klon pertama yang dihasilkan dari sel yang diambil dari mamalia dewasa.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline