Lihat ke Halaman Asli

Niken Anggraini

podcast: anchor.fm/saya-niken

Seperti Hantu

Diperbarui: 5 Desember 2019   19:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya langsung memasang wajah tak suka ketika cowok  bertubuh sedikit gempal itu berdiri mendadak di depan saya. Pertama saya terkejut. Karena dia muncul dari balik pintu sembari menunjuk saya. Yang kedua, saya tak suka dengan kata-katanya yang tertuju pada saya.    


"Kamu seperti hantu !"


Wajar kalau saya reflek memasang wajah tak suka mendengar kalimat itu.


"Diiihhhhhh !!!! Apaan sih nih orang ? Udah ngagetin. Ngomongnya nggak enak pula !?" gerutu saya dalam hati.


Biasanya dia ramah dan melempar senyuman kalau kami berpapasan. Eh, tumben ini kok dia begini amat sih.  


"Hei mas !! Saya  emang nggak cantik. Tapi nggak usah juga disebut seperti hantu gitu. Kan saya  lagi nggak pake kostum Wewe Gombel ato mbak Kunti," protes saya dalam hati.


Saya sedang mengenakan celana jeans warna biru gelap. Atasan kaos polo warna ungu muda. Rambut juga lagi terkuncir rapi di belakang, mana ada hantu yang tampil seperti ini ?  


Ini juga habis adzan Dhuhur. Masak ada hantu yang gentayangan jam segini ini ?
Jadi pengen ngamuk deh. Tiba-tiba saja cowok itu kembali bersuara. Saya mengernyitkan dahi.  


Kamu seperti hantu
Terus menghantuiku
Kemana pun tubuhku pergi
Kau terus membayangi aku  
Salahku biarkan kamu
Bermain dengan hatiku
aku tak bisa memusnahkan
Kau dari pikiranku....ini....
Didalam keramaian aku masih merasa sepi
Sendiri memikirkan kamu
Kau genggam hatiku
Dan kau tuliskan namamu
Kau tulis namamu..........


Cowok itu bersuara sambil menggerakan badan dan tangannya ala-ala vokalis band begitu.  


"Eehh...lagi nyanyi ternyata. Kirain lagi serius meledek saya,"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline