A.TAHAP-TAHAP PENYUSUNAN KAMUS
Di dalam menyusun kamus ada beberapa tahapan kegiatan yang harus diikuti oleh penyusun kamus. Tahapan kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1.Persiapan
2.Pengumpulan data
3.Pengolahan data
a. Pemeriksaan ulang urutan abjad
b. Penyeleksian data
c. Klasifikasi data
d. Pemberian definisi
e. Penyuntingan hasil pemberian definisi
4. Pengetikan kartu induk
5. Penyusunan kartotek
6. Pengetikan naskah
7. Koreksi naskah
8. Cetak coba
9. Koreksi cetak coba
10. Reproduksi kamus
B.SUSUNAN KAMUS
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun kamus yaitu:
1.Kemudahan bagi pemakai kamus;
2.Kemanfaatan bagi pemakai kamus;
3.Kepraktisan bagi pemakai kamus;
4.Pembinaan dan pengembangan bahasa;
5.Tujuan penyusunan kamus.
Salah satu contoh penyusunan entry atau subentry yang disusun berdasarkan kemudahan bagi pemakai kamus :
1.Kata dasar atau Bentuk dasar
Kata dasar atau bentuk dasar yang menjadi dasar dari segala bentukan kata (kata jadian) diperlakukan sebagai entry pokok, sedangkan bentuk-bentuk derivasinya diperlakukan sebagai subentry. Misalnya, kata pukul sebagai kata dasar dan kata memukul, pukul-memukul, terpukul, pukulan sebagai bentuk derivasinya.
2.Kata Ulang atau Bentuk Ulang
Kata ulang atau bentuk ulang ada empat kelompok, yaitu :
a.Bentuk ulang murni yang menyatakan jamak untuk benda.
b.Bentuk ulang semu.
c.Bentuk ulang yang bukan perulangan semu melainkan perulangan yang menyatakan proses.
d.Bentuk ulang, seperti bolak balik, bolang baling yang salah satu unsur pembentuk katanya mempunyai bentuk jadian seperti berbalik, berbaling.
e.Bentuk ulang seperti centang-perentang, porak-poranda yang masing-masing unsur pembentuk katanya tidak berderivasi dapat diperlakukan sebagai entry pokok.
3.Gabungan kata
a.Gabungan kata atau kelompok kata yang merupakan frase-idiomatik atau tidak, berimbuhan atau tidak ----- yang tidak berderivasi tidak diperlakukan sebagai entry pokok, tetapi diperlakukan sebagai contoh pemakaian yang berupa frase yang diberi penjelasan. Letaknya langsung di bawah entry pokok yaitu pada kata pertama unsur pembentuk kata gabungan itu.
b.Gabungan kata yang berderivasi – baik idiomatis maupun tidak --- seperti ganggu gugat (mengganggu gugat, pengganggu gugat, jabat tangan (berjabat tangan), kambing hitam (mengkambinghitamkan) dapat diperlakukan sebagai entry pokok dan diikuti bentuk-bentuk derivasinya sebagai subentry gabungan kata itu.
C.PETUNJUK PEMAKAIAN KAMUS SEKOLAH DASAR
1.Ejaan
Ejaan yang digunakan di dalam Kamus Sekolah : Sekolah Dasar adalah ejaan Bahaa Indonesia sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (1991).
2.Kata Dasar, Kata Turunan atau Kata Jadian dan Kata Ulang
Kata dasar dipakai sebagai dasar bentukan kata yang dijadikan sebagai kata utama sedangkan bentuk-bentuk turunannya termasuk juga perulangan kata sebagai kata turunan atau kata jadian.
Contoh : a. kata utama : makan
b. kata turunan : memakan, termakan, makanan
3.Ortografi atau lambang bahasa
a.Garis hubung satu (-)
Garis hubung satu dipakai untuk menghubungkan kata dalam bentuk perulangan kata. Contoh : abu-abu kb
b.Cetak miring
Huruf-huruf yang dicetak miring digunakan untuk menuliskan lambang kelas kata dan kalimat contoh pemakaian kata dasar maupun kata jadian, dan kata ulang. Contoh pemakaian :
1.Kb, ks, kk, kbil, ksam, kg, p, kket.
2.Pemakaian kata dasar, kata turunan atau kata ulang.
3.Cetak tebal.
4.Koma(,)
5.Titik koma
6.Titik dua (:)
7.Tanda kurung((...))
8.Angka Arab cetak tebal
D.LAMBANG KELAS KATA
kata benda disingkat kb
kata kerja disingkat kk
kata sifat disingkat ks
kata sambung disingkat ksam
kata depan disingkat kd
kata bilangan disingkat kbil
kata ganti disingkat kg
kata keterangan disingkat kket
kata seru disingkat ksr
partikel disingkat p
kiasan disingkat ki
Contoh penyusunan Kamus Sekolah : SekolahDasar
aba-aba kb kata-kata perintah atau komando dalam baris berbaris, gerak badan dan sebagainya, seperti siap!, hadap kiri!, maju jalan!
abad kb masa seratus tahun : 1 gedung ini berumur satu abad; 2 jangka waktu yang lamanya seratus tahun: abad ke-20 dimulai dari tahun 1901 sampai 2000.