Lihat ke Halaman Asli

Siti Kurniati

Pembelajar

Pentigraf: Attitude

Diperbarui: 22 September 2022   09:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sindunesia

Sejuk masih setia menemani pagiku. Terdiam menyepi di sudut angkutan kota yang mengantarku menuju tempat bertemu para anak bangsa. Senandung merdu Bertaut-nya Nadin Amizah dari balik speaker menambah suasana sepi.  Ya, penghuninya hanya aku dan Pak Sopir. Dari balik spion dalam ruangan sopir, nampak Pak Sopir turut bersenandung. Kepalanya mengangguk-angguk mengikuti irama Bertaut. Aku pun demikian. Bertaut menguak kenangan kepada Emak yang sudah kembali ke pangkuan Ilahi. Jadilah Bertaut relate sama sepinya angkot ini.

Di sebuah gang, angkot berhenti. Seorang gadis mungil berseragam merah putih masuk dan duduk berhadapan denganku. Kutatap dalam-dalam caranya pamit kepada ibu dan adiknya yang hanya mengantarkan hingga menaiki angkot ini. Dia tersenyum kepadaku. "Kelas berapa?" tanyaku. "Dua," jawabnya pelan.

Naluri kasih hadir. Kusodorkan dua botol kecil minuman probiotik kepadanya. Sambil tersenyum dan santun dia berujar, "Terima kasih Ibu, Mamah mengajarkanku untuk tidak menerima pemberian seseorang yang tak dikenal."




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline