Dalam era informasi digital dan transformasi layanan publik, perpustakaan dituntut untuk terus meningkatkan kualitas layanannya. Salah satu pendekatan strategis yang dapat diterapkan adalah melalui sistem monitoring dan evaluasi (monev) terpadu. Sistem ini bukan hanya menjadi alat ukur efektivitas layanan, tetapi juga menjadi dasar pengambilan keputusan berbasis data yang tepat sasaran.
Pentingnya Monitoring dan Evaluasi di Perpustakaan
Monitoring adalah proses pengawasan dan pengumpulan data secara berkala terhadap pelaksanaan kegiatan, sedangkan evaluasi adalah penilaian sistematis terhadap efektivitas, efisiensi, dan dampak dari kegiatan tersebut. Di perpustakaan, sistem monev memungkinkan pengelola untuk menilai kinerja layanan, menyesuaikan program dengan kebutuhan pengguna, dan merespons tantangan secara adaptif.
Beberapa indikator yang dapat dimonitor antara lain:
- Jumlah pengunjung harian/bulanan
- Tingkat peminjaman dan pengembalian koleksi
- Kepuasan pengguna terhadap layanan
- Partisipasi dalam program literasi dan pelatihan
- Ketersediaan dan keandalan sarana dan prasarana
Konsep Sistem Monitoring dan Evaluasi Terpadu
Sistem monev terpadu berarti sistem yang:
Terstruktur: memiliki kerangka kerja dan indikator yang jelas
Terintegrasi: melibatkan semua unit kerja dan layanan dalam satu sistem
Berbasis teknologi informasi: menggunakan perangkat lunak atau dashboard digital
Partisipatif: melibatkan masukan dari pengguna dan staf perpustakaan
Berkelanjutan: dilakukan secara rutin dengan tindak lanjut konkret
Dengan sistem ini, perpustakaan dapat melakukan pelacakan performa layanan secara real-time, mengidentifikasi kendala operasional lebih cepat, dan melakukan penyesuaian kebijakan atau strategi layanan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI