Lihat ke Halaman Asli

Neno Anderias Salukh

TERVERIFIKASI

Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Pronomina Persona dan Pronomina Posesiva dalam Tata Bahasa Dawan (Timor)

Diperbarui: 2 Juni 2021   21:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Kain tenun futus Amanuban) | Dokumen Pribadi Neno Anderias Salukh

Sebelumnya saya menerbitkan salah satu artikel penting tentang Afiks dan Metatesis dalam Tata Bahasa Dawan di Pulau Timor bagian barat. Secara khusus untuk afiks, penggunaannya bergantung pada penggunaan kata ganti atau pronomina.

Tentunya tanpa artikel yang mengulas tentang pronomina dalam Tata Bahasa Dawan, Afiks dan Metatesis dalam Tata Bahasa Dawan pun akan terasa mentah untuk dikonsumsi oleh orang-orang yang awam sehingga sangat penting untuk penulis mengulas tentang pronomina secara khusus persona dan posesiva.

Pronomina dalam pengertian pada umumnya adalah salah satu jenis kata yang berfungsi untuk menggantikan kata benda ataupun orang tertentu yang tidak disebutkan secara langsung dengan tujuan agar suatu kalimat dapat disampaikan secara lebih efektif dan tidak dengan bertele-tele. Sesuai dengan fungsinya, promina familiar dengan sebutan kata ganti.

Kata Ganti Orang (Pronomina Persona)

Sama halnya dengan bahasa Indonesia, kata ganti orang atau pronomina persona merupakan kata ganti yang berfungsi untuk menggantikan nomina atau panggilan seseorang yang terbagi dalam beberapa jenis.

Pertama, kata ganti orang pertama tunggal adalah "au". Contohnya, au palsai neu Uis Neno (aku percaya pada Tuhan).

Kedua, kata ganti orang pertama jamak adalah "hai" dan "hit". Contohnya, hai mpalsai neu Uis Neno (kami percaya pada Tuhan) atau hit tpalsai Neu Uis Neno (kita percaya pada Tuhan).

Baca juga :Banu, Hukum Adat Konservasi Lingkungan Hidup Suku Dawan (Timor)

Ketiga, kata ganti orang kedua tunggal adalah "ho". Contohnya, ho mpalsai neu Uis Neno (kau percaya pada Tuhan).

Keempat, kata ganti orang kedua jamak adalah "hi". Contohnya, hi mpalsai neu Uis Neno (kalian percaya pada Tuhan).

Kelima, kata ganti orang ketiga tunggal adalah "in". Contohnya, in npalsai neu Uis Neno (dia percaya pada Tuhan).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline