Lihat ke Halaman Asli

Nenny Sasongko

Humas Polres Tulungagung

Sejarah SEPOLWAN (Sekolah Polisi Wanita)

Diperbarui: 25 Januari 2021   18:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

6 Polisi Wanita Pertama Indonesia ( Foto : Dokumentasi Sepolwan )

Jakarta - Cikal bakal Sepolwan dimulai ketika Komdak VII Jaya (Polda Metro Jaya) membuka sekolah anggota kepolisian republik indonesia (sakri) cabang Ciputat pada April 1963 yang menggantikan Sakri cabang Kramat Jati.

 Kemudian pada tahun 1968 Sakri cabang Ciputat berubah menjadi sekolah angkatan kepolisian dan latihan (deplat) 007 Ciputat.Pada tahun 1975 deplat 007 Ciputat berubah menjadi depo Pendidikan dan Latihan (Dodiklat) 007 Ciputat dan untuk pertama kalinya pada tahun 1975/1976 dodiklat 007 ciputat mendidik Bintara Polwan.

 Kemudian pada tahun 1982 dodiklat 007 berubah menjadi sekolah Bintara 007 Ciputat serta menjadi tahun pertama bagi lembaga pendidikan yang khusus mendidik polisi wanita.


Tonggak pusat pendidikan polwan dimulai tanggal 24 januari 1984 ketika tongkat kepemimpinan diserahkan kepada kolonel polisi dra. P. Erda latuasan tarigan, hal ini dituangkan dalam skep kapolri no. Pol. : skep/32/i/1984 tanggal 24 januari 1984. Perubahan bukan hanya pimpinan dari polisi pria ke polisi wanita tetapi juga perubahan kepangkatan dari letnan kolonel menjadi kolonel polisi.

 Selanjutnya, tanggal tersebut diperingati sebagai hari ulang tahun Sepolwan.
Pada tanggal 30 oktober 1984 Pusdik Polwan diubah menjadi sekolah polisi wanita (Sepolwan) dan berada di bawah direktorat pendidikan polri yang sebelumnya di bawah kobangdiklat.

 Kemudian pada tahun 1992 sepolwan berada di bawah lembaga pendidikan dan pelatihan polri, yang sekarang telah berubah menjadi lembaga pendidikan polri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline