Lihat ke Halaman Asli

Tety Polmasari

ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja

Sambut Wisata Kesehatan, RS Premier Bintaro Hadirkan Layanan Skin and Laser Clinic

Diperbarui: 19 Agustus 2021   23:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi


Seiring dengan relaunching Perhimpunan Kedokteran Wisata Indonesia (Perkedwi), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tengah mengembangkan potensi wisata kesehatan di Tanah Air.

Perkedwi adalah perhimpunan yang ada di bawah payung Majelis Pengembangan Pelayanan Keprofesian Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (MPPK PB IDI). Organisasi ini bertanggung jawab mengembangkan pelayanan profesi kedokteran untuk menjadi unggulan dalam wisata kesehatan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menilai layanan kesehatan terutama yang berkaitan dengan wisata kesehatan di Indonesia tidak kalah dengan negara lain.

Karena itu, layanan kesehatan yang dimiliki Indonesia akan terus dipromosikan kepada wisatawan dalam negeri maupun luar negeri.  Dengan demikian, diharapkan masyarakat Indonesia yang terbiasa melakukan perawatan kesehatan di luar negeri bisa melakukannya di sini.

"Ini adalah peluang emas. Wisata kesehatan dengan total pembelanjaan layanan kesehatan orang Indonesia di luar negeri yang hampir Rp100 triliun ini dapat diambil potensinya oleh industri kesehatan dalam negeri," katanya di sela meninjau kesiapan RS Siloam Lippo Village, Tangerang, Banten, menjadi "medical tourism", Sabtu (14/8/2021).

Turut hadir anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina, Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Daeng Faqih, dan Ketua PP Perkedwi, Mukti Eka Rahadian.

Guna menunjang upaya tersebut, Kemenparekraf dan Kementerian Kesehatan  telah menandatangani Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dalam rangka pengembangan Wisata Kesehatan pada 2017 yang diperbarui pada akhir tahun 2020.

Kedua pihak selanjutnya menerjemahkan komitmen dalam PKS ke dalam Rencana Aksi Nasional (RAN) Pengembangan Wisata Medis. 

Kemenkes telah meluncurkan katalog wisata kesehatan berisi 15 rumah sakit unggulan yang ditetapkan sebagai proyek percontohan medical tourism yang tersebar di tiga lokasi -- Sumatra Utara, DKI Jakarta, dan Bali.

Jumlah rumah sakit unggulan ini dapat terus bertambah mengingat semakin banyaknya jumlah rumah sakit yang telah disertifikasi di tingkat nasional maupun internasional.

Dengan adanya dokter-dokter terbaik dan rumah sakit yang luar biasa yang dimiliki Indonesia, kita bisa menjadikan medical check up menjadi suatu bagian wisata kesehatan yang memberikan kesan yang mendalam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline