Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sambut Wisata Kesehatan, RS Premier Bintaro Hadirkan Layanan Skin and Laser Clinic

19 Agustus 2021   22:52 Diperbarui: 19 Agustus 2021   23:02 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Seiring dengan relaunching Perhimpunan Kedokteran Wisata Indonesia (Perkedwi), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tengah mengembangkan potensi wisata kesehatan di Tanah Air.

Perkedwi adalah perhimpunan yang ada di bawah payung Majelis Pengembangan Pelayanan Keprofesian Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (MPPK PB IDI). Organisasi ini bertanggung jawab mengembangkan pelayanan profesi kedokteran untuk menjadi unggulan dalam wisata kesehatan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menilai layanan kesehatan terutama yang berkaitan dengan wisata kesehatan di Indonesia tidak kalah dengan negara lain.

Karena itu, layanan kesehatan yang dimiliki Indonesia akan terus dipromosikan kepada wisatawan dalam negeri maupun luar negeri.  Dengan demikian, diharapkan masyarakat Indonesia yang terbiasa melakukan perawatan kesehatan di luar negeri bisa melakukannya di sini.

"Ini adalah peluang emas. Wisata kesehatan dengan total pembelanjaan layanan kesehatan orang Indonesia di luar negeri yang hampir Rp100 triliun ini dapat diambil potensinya oleh industri kesehatan dalam negeri," katanya di sela meninjau kesiapan RS Siloam Lippo Village, Tangerang, Banten, menjadi "medical tourism", Sabtu (14/8/2021).

Turut hadir anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina, Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Daeng Faqih, dan Ketua PP Perkedwi, Mukti Eka Rahadian.

Guna menunjang upaya tersebut, Kemenparekraf dan Kementerian Kesehatan  telah menandatangani Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dalam rangka pengembangan Wisata Kesehatan pada 2017 yang diperbarui pada akhir tahun 2020.

Kedua pihak selanjutnya menerjemahkan komitmen dalam PKS ke dalam Rencana Aksi Nasional (RAN) Pengembangan Wisata Medis. 

Kemenkes telah meluncurkan katalog wisata kesehatan berisi 15 rumah sakit unggulan yang ditetapkan sebagai proyek percontohan medical tourism yang tersebar di tiga lokasi -- Sumatra Utara, DKI Jakarta, dan Bali.

Jumlah rumah sakit unggulan ini dapat terus bertambah mengingat semakin banyaknya jumlah rumah sakit yang telah disertifikasi di tingkat nasional maupun internasional.

Dengan adanya dokter-dokter terbaik dan rumah sakit yang luar biasa yang dimiliki Indonesia, kita bisa menjadikan medical check up menjadi suatu bagian wisata kesehatan yang memberikan kesan yang mendalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun