Lihat ke Halaman Asli

Nazwa Noor Fitria

Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat

Rusaknya Ekosistem di Laut yang Disebabkan oleh Aktivitas Manusia

Diperbarui: 31 Desember 2021   18:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Indonesia dilihat dari geografis ialah negara yang memiliki wilayah kelautan yang luas. Indonesia juga memiliki beribu-ribu pulau. Oleh karenanya Indonesia dijuluki sebagai negara maritim. Indonesia adalah negara kepulauan dengan dua pertiga luas lautan lebih besar dibandingkan dengan daratan. Wilayah perairan yang luas tersebut membuat Indonesia menjadi negara yang kaya akan sumber daya laut. Ekosistem laut Indonesia pun juga sangat beragam hingga memiliki potensi yang kuat untuk dikembangkan.  Ciri-ciri ekosistem laut yaitu memiliki kadar air yang tinggi dengan ion terbanyak, dan ekosistem kaut yang tidak dipengaruhi iklim atau cuaca.  Ekosistem air laut terjadi karena interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya di wilayah lautan. Ekosistem ini memiliki banyak sekali manfaat, bisa menjadi tempat penelitian, objek wisata, sumber bahan makanan dan minuman, pengendali banjir, tempat budidaya makhluk laut, dan lain-lain. Ekosistem laut dibedakan menjadi dua, yaitu berdasarkan intensitas cahaya matahari ke dalam lautan dan berdasarkan kedalaman air laut.

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terbesar didunia. Ada sekitar 17.000 pulau yang berada di Indonesia. Sekitar 7.000  pulau yang ada penghuninya. Dua samudera yang ada disebelah Indonesia, yaitu samudera Hindia dan samudera Pasifik. berbagai spesies ikan terdapat 8.500 di Indonesia. dan banyak pula spesies rumput laut, dan biota terumbu karang. Indonesia dinyatakan sebagai negara keanekaragaman hayati laut terbesar di dunia menurut marine mega- biodiversity. Namun disayangkannya banyaknya penyalahgunaan dalam penangkapan ikan, dan tanggan manusia yng tidak bertanggungjawab, telah mencemari dan merusak biota laut. 

Hal ini membuat dampak yng merusak dan mencemaskan ekosistem laut yang sangat patalnya lagi bisa merusak kelestarian di laut bahkan mengancam kehidupan hidup para nelayan. Limbah plastik sangat berpengaruh terhadap dampak dari kerusakan ekosistem laut.Penyebab utama dari kerusakan ekosistem terumbu karang secara garis besar disebabkan oleh faktor alam dan faktor manusia. Karena kurangnya kesadaran manusia akan lingkungannya, banyak tercemarnya sampah di pesisir pantai, banyak oknum yang tidak bertanggung jawab atas percobaan eperti nukir dan lain-lain yang membuat biota laut di sana mengalami kematian dan punah. Pencemaran akibat limbah plastik maupun limbah pabrik dan limbah industri perlu di kendalikan dan di relokasi, agar tidak terjadinya pencemaran, pencemaran yang tidak dikendalikan berdampak pada pencemaran air laut ini meakibatkan penurunan pemanfaatan air laut.


 Limbah di Indonesia dari tahun ketahun semakin bertambah dan menumpuk. Seperti sampah plasti yang sering dijumpai di daerah datar dan di laut, sampah Plastik  menyebar luas dilautan mencapai  dua pertiga dari luas Indonesia. Sebanyak 13.000 plastik yang mengapung diperkirakan sekitar kilometrr persegi di setiap tahunnya. Dan sangat mengejutkannya negara Indonesia menjadi distirbusi sampah plastik ke dua di dunia dengan konsumsi limbah sampah plastik terbanyak di dunia.
Oleh karna itu perlunya kesadaran masyarakat Indonesia dan makluk bumi untuk menjaga dan melestarikan  dan mengurangi penggunaan plastik, betapa bahayanya sampah plastik yng bertebaran di lautan membuat biota laut terancam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline