Lihat ke Halaman Asli

naufal adnan

Mahasiswa

Vaksinasi SDN Jatiluhur I

Diperbarui: 27 Januari 2022   22:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

VAKSINASI SDN JATILUHUR I

Pengertian vaksin yang dijelaskan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42 Tahun 2013, vaksin adalah antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati, masih hidup tapi dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, yang telah diolah, berupa toksin mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid, protein rekombinan yang bila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit infeksi tertentu. 

Vaksinasi adalah pemberian vaksin yang khusus diberikan dalam rangka meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit. 

Vaksinasi dimasukan kedalam Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Kalangan usia yang berikan vaksinasi di antaranya 6-11 anak, 12-15 remaja, 16-55 dewasa, dan di atas 55 tahun. Jenis vaksin yang ada di Indonesia Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, dan Novavax. 

Terkait untuk pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pemerintah mewajibkan vaksinasi kepada anak sekolah termasuk juga kepada Sekolah Dasar (SD), vaksin yang di berikan kepada anak Sekolah Dasar (SD) yaitu Sinovac karena sudah di uji coba dan efek samping dengan derajat berat seperti sakit kepala, gangguan di kulit atau diare yang dilaporkan hanya sekitar 0,1 sampai dengan 1 persen.

Vaksinasi diberikan kepada anak Sekolah Dasar untuk menekan penurunan angka covid19 yang terjadi di Indonesia khususnya di kota Bekasi, oleh sebab itu SDN Jatiluhur I bekerja sama dengan Koramil wilayah Jatiasih, dan Petugas Petugas Puskesmas Jatiluhur untuk mengadakan pelaksanaan Vaksinasi di SDN Jatiluhur 1 untuk anak usia 6-11 tahun. 

Pelaksanaan Vaksinasi dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2021 untuk dosis kesatu dan tanggal 18 Januari 2022 untuk dosis kedua. Jumlah siswa yang mengikuti Vaksinasi tersebut berjumlah 353 siswa dari 488 siswa. 

Berdasarkan jumlah tersebut, dapat terlihat bahwa ada sejumlah siswa yang tidak mengikuti vaksinasi di sekolah. Penyebabnya antara lain berhalangan hadir, kondisi kesehatan, dan orang tua yang tidak mengizinkan sehingga mereka harus melaksanakan di tempat lain seperti Puskesmas, sekolah yang menyelenggarakan atau di rumah sakit. 

“Vaksinasi ini membantu program pemerintah untuk mewujudkan siswa sehat, tidak tertular penyakit, menghindari terpapar virus corona, dan menambah kekebalan tubuh siswa. Vaksinasi ini baik untuk kesehatan agar imun tubuh terjaga meskipun ada efek samping pada vaksin. Untuk sekolah lain sebaiknya segera melakukan vaksinasi mengikuti program vaksin agar PTM bisa berjalan dengan aman.” Ujar Enung Maesaroh, M.Pd selaku Kepada Sekolah SDN Jatiluhur I. 

“Sangat positif , karena dengan diberikan vaksinasi kepada anak saya yang berusia dini otomatis kekebakan tubuh kepada anak saya terhindari dari covid-19. Saya berharap kepada orang tua yang lain supaya anak segera di vaksinasi juga karena kegiatan ini positif agar kekebalan tubuh semakin terbentuk dan terhindar dari covid-19” Ujar Abdul Khoir selaku orang tua murid.  

Naufal Alfa Adnan - Mahasiswa Universitas Islam 45 Bekasi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline