Lihat ke Halaman Asli

Nathanael Ricardo Diaz

Feature Writer, Social Dynamic Enthusiast

Obat Ampuh untuk Menyembuhkan Kesepian di Hari Valentine

Diperbarui: 14 Februari 2020   17:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi | sumber: pexels.com

Menjadi salah satu hari yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang, Valentine menjadi sesuatu yang menjadi budaya manusia modern pada zaman ini. Saya sudah sempat membahas fenomena ini pada beberapa postingan sebelumnya. Namun, izinkan saya untuk kembali mengingatkan dan menyadarkan kepada Anda yang membaca ini.

Kehidupan orang-orang yang gemar memamerkan pencitraan dan kemewahan hidup mereka sebenarnya tidak sebagus itu realitanya.

Di balik aksi-aksi tersebut, mereka merasa tersaingi dan merasa ingin ikut berkompetisi. Di satu sisi, mereka merasa kesepian dan hampa karena tidak mempunyai kehidupan sebaik yang ditampilkan.

Memang tidak ada salahnya untuk memamerkan dan membagikan kebahagiaan yang dialami. Namun jika melakukan itu secara berlebihan mungkin akan meninggalkan tanda tanya. 

Saya turut mengerti dan memahami masih ada individu yang merasa lemah dan kalah. Itu adalah kewajaran yang sepatutnya Anda dan saya temui di lingkungan.

Saya bukan mengarahkan untuk mengharamkan perayaan valentine atau membuatnya sebagai sesuatu yang perlu dihindari. Justru saya sangat mendukung hari spesial ini dimana Anda dan saya dapat mengabadikan momen yang sudah dijalani bersama dengan orang-orang terkasih.

Namun untuk sebagian orang, saya rasa ini mungkin menjadi salah satu hari atau bulan terberat yang mungkin Anda lalui. Oleh karena itu, saya tidak akan bosan mengingatkan kepada Anda dan tentu juga kepada diri sendiri bahwa ada hal-hal yang dapat dilakukan untuk menetralisir dan mengobati rasa kesepian yang mungkin sekarang Anda sedang alami.

Beristirahat menggunakan media sosial

Ilustrasi |sumber: pexels.com

Instagram feed berbanjiran dengan orang-orang yang memperlihatkan hadiah-hadiah yang didapatkan, biasanya berupa cokelat. Atau mungkin pesan-pesan romantis yang ditampilkan untuk sang kekasih. Semakin Anda melihat hal-hal tersebut, semakin terngiang di kepala dan rasa sesak di dada untuk meyakinkan diri bahwa Anda seperti tidak layak mendapatkan hal-hal tersebut.

Jika Anda merasa seperti itu, saya menganjurkan Anda untuk menutup segala media sosial untuk sementara waktu. Gunakan waktu-waktu yang biasa digunakan untuk memantangi kehidupan orang lain menjadi kegiatan kecil yang produktif.

Anda bisa mungkin membereskan dan mengatur kembali meja kerja, kamar, ataupun kamar mandi yang udaranya pengap itu. Secara tidak langsung, kegiatan-kegiatan kecil itu akan mengajarkan Anda bahwa kehidupan bahagia itu bukan hanya tentang apa yang ditampilkan.

Temui teman dan kerabat dekat

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline