Lihat ke Halaman Asli

Natalis Ransi

learn and share

Entitas Akan Stabil Sepanjang Zaman

Diperbarui: 22 Januari 2020   22:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contoh Entitas beserta atribut dan relasinya (Silberschatz. dkk, 2011)

Tulisan singkat ini akan menjelaskan mengenai defenisi entitas yang umum digunakan pada proses perancangan basis data. Sebagai permulaan, akan diberikan beberapa defenisi yang dikutip dari beberapa sumber bacaan. Menurut Fatansyah (2012) menyatakan bahwa entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari suatu yang lain.  Sedangkan menurut Utomo (2010) menyatakan bahwa entitas merepresentasikan objek dalam dunia nyata.

Secara lebih rinci objek tersebut dibagi menjadi tiga jenis. Pertama, objek konkrit yaitu objek yang bersifat solid, nyata dan bersifat fisik, merupakan benda yang dapat dipegang. Kedua, objek konseptual yaitu objek yang tak dapat diraba, non fisik, sulit dipegang, tetapi masih tetap benda dan objek. Ketiga, objek event dan state yaitu objek yang bersifat sangat abstrak. Ketika sebuah even terjadi, beberapa objek akan mengubah state masing-masing.

Berdasarkan dua penjelasan tersebut, penulis mencoba membuat narasi untuk menjelaskan entitas pada perancangan basis data relasional. Entitas adalah komponen alam bebentuk benda yang memiliki atribut dengan ciri tertentu, dan salah satu atribut dari anggota komponen tersebut bersifat unik. 

Boleh jadi dalam proses menemukan entitas-entitas dasar, perancang menciptakan komponen baru yang bersifat absrak, begitu pula dengan atributnya. Selain memiliki atribut, komponen alam tersebut juga memiliki perilaku tertentu yang digunakan untuk berinteraksi dengan komponen alam lain yang ada. Tugas seorang perancang basis data adalah mendefenisikan komponen alam tersebut sedetail mungkin.

Hal paling mendasar yang perlu dilakukan setiap perancang basis data relasional adalah mampu melakukan ekstrasi entitas dasar pada organiasi yang sedang dibantu. Sebab menurut Utomo (2010) bahwa tugas seorang perancang basis data adalah memastikan bahwa entitas dasar yang diekstrasi tersebut memiliki sifat yang tetap stabil sepanjang zaman.

Beberapa kasus mungkin entitas dasar tersebut boleh saja bertambah, misalnya ada entitas baru. Tidak boleh entitas dihilangkan. Tetapi hal ini jarang terjadi yang adalah adalah penambahan atribut baru pada entitas yang sudah ada. Sifat stabil yang melekat pada entitas inilah yang berkontribusi pada pengurangan biaya pada pemeliharaan sistem. Dengan catatan bahwa inti bisnis tidak berubah.

Contoh:

Jika pada tahun ini pada Perusahaan Transportasi terdapat entitas, Bus, Sopir, Halte dan Penumpang maka pada sepuluh tahun mendatang terdapat perubahan dalam hal bagaimana perusahaan berjalan, dan bagaimana orang-orang menjalankan tugasnya. Tetapi semuanya masih berkaitan dengan Bus, Sopir, Halte, dan Penumpang. 

Kasus lain pada sistem registrasi di perguruan tinggi, tedapat entitas dasar yaitu Mahasiswa, Mata kuliah, Ruang Kuliah, dan Dosen daru dahulu, sekarang dan masa yang akan datang, Utomo (2010) .

Pustaka

Fatansyah, 2012, Basis Data Edisi Revisi, Informatika, Bandung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline