Lihat ke Halaman Asli

Berharap Coutinho Tetap Bertahan di Liverpool

Diperbarui: 16 Agustus 2017   22:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Coutinho kala bertanding melawan Sunderland/ Sumber: http://indonesia.liverpoolfc.com

Liverpool tetaplah menjadi tim kuat walau tanpa Coutinho. Begitulah komentar para fan Liverpool kala melihat performa Liverpool dinihari tadi saat melawan Hoffenheim. Menjadi tim tamu, Pada Play Off Champions Leg I, Liverpool berhasil menang 2:1 melalui aksi sepakan dua pemain beda usia. Tendangan bebas Trent Alexander-Arnold dan James Milner.

Suasana gembira untuk sejenak melupakan saga transfer Coutinho ke Barcelona. Percayalah, sewaktu Trent Alexander-Arnold mencetak gol indah, tidak sedikit yang berkomentar, ini pemain bakal menjadi Coutinho saat ada tendangan bebas. Mungkin menjadi pilihan utama menendang dibanding Moreno yang performanya masih labil.

Pun dengan saya. Sebagai fan layar kaya, saya hanya bisa berteriak kencang kala gol tersebut tercipta. Bisa jadi membangunkan teman-teman kos yang beda kamar.

Di luar catatan hebat Trent Alexander-Arnold selama 90 menit, Liverpool tetap membutuhkan sosok Coutinho. Apalagi Adam Lallana juga masih menepi karena cidera. Liverpool butuh pemain yang menjadi nyawa dalam penyerangan. Sosok itu seakan-akan tidak tampak di dua pertandingan Liverpool (melawan Watford, dan Hoffenheim).

Pemain di tengah seperti Henderson, Can, dan Wijnaldum berbeda karakter dengan Coutinho. Coutinho semacam nyawa dn inspirasi kala menyerang. Tiap liukannya membuat lawan gelagapan. Karena itulah Barcelona ngebet ingin meminang.

Berkaca dari pertandingan semalam, Liverpool kesulitan dalam memainkan sektor tengah. Bola-bola lebih banyak umpan panjang dan berharap Mane, Salah, dan Firmino memenangkan duel dan berlari kencang. Beberapa kali taktik ini berhasil, Salah bisa berlari kencang berhadapan dengan kiper, atau Mane yang aksinya harus dilanggar bek lawan.

Selama pertandingan, Liverpool jarang memainkan umpan-umpan pendek seperti ketika Coutinho ada di dalam pertandingan. Aku yakin, semalam tidak sedikit dari fan berandai-andai jika Coutinho ada di sana. Pertandingan jauh lebih menarik, dan mungkin trio maut Liverpool jauh lebih mudah dalam menebar ancaman.

Musim baru dimulai, dan perjalanan Liverpool masih panjang. Bursa transfer masih dua minggu lagi. Fan Liverpool seperti sedang senam jantung. Berbagai berita tentang pindahnya sang penyihir ke Spanyol makin menyeruak. Membuat para fan jengah dan malas mendengar kabar angin yang berhembus.

Selama sumber berita bukan dari Liverpool Echo, atau dari tweet James Pearce; fan Liverpool masih tenang. Mungkin tidurnya masih nyaman, dan berharap saat bangun sudah tanggal 31 Agustus, serta Coutinho masih di Anfield.

Semua berharap Coutinho tetap bertahan, sesuai dengan komitmen dia kala datang ke Anfield. Terlepas apapun yang terjadi ke depan, fan Liverpool semua berharap Coutinho bertahan. Semoga kuat menahan godaan dari Suarez dan Barcelona. Kalau niatmu pengen kumpul sama Neymar, ya kamu pindah ke PSG saja *eh




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline