Lihat ke Halaman Asli

"Genderang Pilpres"

Diperbarui: 23 Juni 2015   21:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Genderang Pilpres"

Demokrasi,dicerna logika seperti mimpi
Gegap gempita demokrasi di negeri ini
riuh rendah,bak burung pipit makan padi
semua bertitah mengaku pahlawan sejati.

Saat demokrasi disanjung tinggi
rakyat masih banyak tertatih mencari nasi
Gurat susah di wajah yang bersedih
Jadi tanda jiwa resah gelisah anak negeri.

Kini saatnya calon pemimpin berkompetisi
rakyat disuguhi harapan sepertinya pasti
Visi-misi dikemas sedemikian rapi
kini rakyat kembali terbuai harapan dan janji.

Jelang pesta demokrasi digelarkan
Kampanye hitam disana sini bertebaran
hingga rakyat bingung cari kebenaran
apakah semua itu Fitnah atau sungguhan??

Wahai rakyat seluruh negeri
jika bingung dalam memilih pemimpin nanti
mintalah petunjuk kepada Sang Ilaihi Robbi
dan pilihlah dengan kehendak hati dan nurani.

Tidaklah perlu ikut mencaci maki
damailah dalam berdemokrasi
semoga pemimpin yang terpilih nanti
dia adalah sang pemegang Amanah sejati.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline