Lihat ke Halaman Asli

Naradiva

Mahasiswa

Memahami Diabetes: Penyakit Senyap yang Perlu Diwaspadai Sejak Dini

Diperbarui: 9 Juni 2025   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Diabetes mellitus, atau yang lebih dikenal dengan diabetes, merupakan salah satu penyakit metabolik kronis yang ditandai oleh kadar gula darah yang tinggi. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak mampu memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Insulin adalah hormon penting yang diproduksi oleh pankreas dan berfungsi untuk membantu glukosa masuk ke dalam sel sebagai sumber energi.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah penderita diabetes terus meningkat secara global, termasuk di Indonesia. Gaya hidup modern yang minim aktivitas fisik, pola makan tinggi gula dan lemak, serta stres kronis turut menjadi pemicu utama lonjakan kasus diabetes tipe 2. Sementara itu, diabetes tipe 1 biasanya muncul sejak usia muda akibat gangguan autoimun yang merusak sel-sel penghasil insulin.

Gejala dan Dampak yang Sering Terabaikan

Gejala awal diabetes sering kali tidak disadari karena muncul secara perlahan. Beberapa tanda umum meliputi sering merasa haus, buang air kecil berlebihan, penurunan berat badan tanpa sebab, luka yang sulit sembuh, hingga penglihatan kabur. Jika tidak ditangani dengan baik, diabetes dapat memicu berbagai komplikasi serius seperti kerusakan ginjal, gangguan penglihatan, penyakit jantung, bahkan amputasi.

Karena itulah, penting untuk melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara berkala, terutama bagi individu yang memiliki faktor risiko seperti obesitas, riwayat keluarga dengan diabetes, atau memiliki pola hidup tidak sehat.

Pencegahan dan Pengelolaan Diabetes

Kabar baiknya, diabetes dapat dicegah dan dikendalikan dengan gaya hidup sehat. Langkah pencegahan utama meliputi:

  1. Pola makan seimbang
    Konsumsi makanan kaya serat seperti sayur, buah, dan biji-bijian, serta batasi asupan gula dan karbohidrat olahan.

  2. Aktivitas fisik teratur
    Lakukan olahraga ringan hingga sedang minimal 30 menit sehari, seperti jalan cepat, berenang, atau bersepeda.

  3. Menjaga berat badan ideal
    Obesitas merupakan salah satu pemicu utama diabetes tipe 2. Menurunkan berat badan 5--10% saja sudah terbukti dapat menurunkan risiko secara signifikan.

  4. Manajemen stres dan tidur yang cukup
    Stres kronis dan kurang tidur dapat memengaruhi regulasi gula darah, sehingga penting untuk menjaga keseimbangan mental dan kualitas tidur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline