Lihat ke Halaman Asli

NaBe

Sedang doyan berfikir aneh

Guru Loreng Hijau

Diperbarui: 25 Oktober 2019   11:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pada tanggal dua puluh empat Oktober dua ribu sembilan belas, pada hari kamis itu di Kompas TV ada suatu acara bernama Sapa Indonesia siang.

Acara itu memberitakan sikap patriot dari seorang prajurit berpangkat rendah namun berdedikasi tinggi kepada negaranya. Prajurit tersebut bernama Kopral dua Joni. Beliau bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (BABINSA) Koramil 1424-05 Sinjai selatan.

Namun ada kegiatan yang luar biasa di lakukan oleh Kopral dua Joni yaitu menjadi tenaga sukarela di bidang pengajaran di sekolah dasar empat lima, lempangan  kampung Boja yang berjarak empat puluh lima kilometer dari ibu kota kabupaten Sinjai Sulawesi selatan.

Beliau menjadi guru di sekolah yang hanya berdinding kayu triplek dengan rancang bangun seadanya. Pembuatan dan biaya pembangunan sekolah tersebut berasal dari kantong pribadi warga dusun Safaere desa puncak.

Untuk sampai kesana, prajurit Kopral dua Joni melewati tiga sungai dan naik turun bukit dengan keadaan jalan yang belum di aspal. Walau menggunakan motor dinas namun kondisi alam yang masih hutan, keamanan yang belum stabil karena masih binatang liar dan penerangan jalan yang tidak ada.

Menjadi tenaga sukarela bukan hal yang mudah karena banyak tantangan yang harus di hadapi. Menjadi tenaga sukarela butuh semangat yang luar biasa. Masalah keuangan adalah kasus yang sering terjadi bila ingin mencapai harapan. Tapi bagi tenaga sukarela masalah keuangan tidak terlalu menjadi beban yang bisa menghambat cita-cita. Yang paling penting adalah semangat besar yang tidak boleh padam.

Seperti lirik pada lagu dangdut, lautan ku seberangi gunung ku daki. Para murid bergabung hanya di satu kelas siap belajar walau guru mereka berasal dari kesatuan Tentara Nasional Indonesia. Cara mengajar yang cocok dengan para murid bisa jadi membuat proses belajar terasa enak.

Namun kejadian ini harusnya membuka lebar mata para petinggi di ring satu untuk terus memberikan fasilitas yang terbaik bagi rakyatnya. Sebab tanpa ada pendidikan yang baik mustahil bisa menghasilkan generasi penerus yang mampu bersikap terpuji bagi bangsanya.

Para petinggi di ring satu harus pasti memberikan bukti cinta kepada warga negara ini. Seperti perbaikan jalan tidak hanya di lakukan di wilayah ramai kendaraan namun harus terjadi di wilayah pedalaman juga perbaikan gedung sekolah harus segera di lakukan agar ada rasa nyaman dan bangga untuk murid dan guru.

Gaji tinggi untuk para pengajar baik berupa pengajar tetap atau honorer supaya mereka bangga dengan profesi yang di lakukan termasuk upah yang pantas bagus bagi tenaga pengajar sukarelawan seperti Kopral dua Joni.

Warga negara Indonesia harus menjadi manusia yang bangga dengan gelar kebangsaannya agar negara Indonesia masih tetap hadir di dunia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline