Selasa, 16 Maret 2021 | 14:36 WIB
Jakarta - Ditengah maraknya pandemic Covid-19 yang semakin mencekam perekonomian diseluruh dunia, masyarakat Indonesia salah satunya mulai bangkit dari keterpurukan tersebut. Masyarakat mulai bangkit dengan berbagai cara salah satunya mulai membuat usaha ataupun bisnis yang sangat inovatif dan kreatif di tengah pandemic.
Semenjak adanya pandemic Covid-19 di Indonesia perekonomian pun mulai turun, banyaknya kepala keluarga yang di PHK dan membuat banyak orang kehilangan pekerjaan, seiring berjalannya waktu masyarakat Indonesia terutama generasi millennial mulai banyak yang bangkit kembali untuk meningkatkan perekonomian melalui ide-ide kreatif berwirausaha dan memulai bisnis baru, salah satunya Budidaya Ikan Lele di tengah kota menjadi acuan untuk memulai usaha.
Ibu Yusti Daina adalah salah pelaku usaha budidaya ikan lele rumahan tepatnya di Jl. Mardani Raya No. 49B, Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat yang dirintis semenjak adanya pandemic Covid-19, tepatnya pada bulan Oktober 2020. Pada awalnya, Ibu Yusti mulai membudidaya ikan lele karena ingin produktif di tengah pandemic namun hal tersebut sangatlah menguntungkan dari segi perekonomian dan budidaya lele pun bisa dilakukan di rumah.
Kondisi lingkungan atau tempat ikan lele di budidaya sangat lah praktis karena Ibu Yusti memelihara lele tersebut bukan di kolam semen namun beliau memakai 2 drum bak atau ember besar yang dapat menampung sekitar 100-200 ikan lele yang masih kecil. Lalu, tempat ember besar tersebut bukan diletakkan di tempat khusus kolam namun ditelakkan di depan teras rumah Ibu Yusti, hal tersebut sangat lah praktis karena tidak memakan banyak tempat, biaya, dan juga tidak mengganggu aktivitas Ibu Yusti sebagai ibu rumah tangga.
Ibu Yusti juga memberikan beberapa tips kepada masyarakat yang ingin memulai usaha budidaya ikan lele di rumah yaitu mempersiapkan tempat untuk membudidaya lele, selain itu air yang harus dipersiapkan untuk ketahanan hidup ikan lele yaitu air sumur dangkal atau air jet pam. karena air tersebut tidak mengandung kaporit sehingga ketahanan hidup lele sangat berpengaruh terhadap pemilihan air sumur. Lalu, sebelum memindahkan bibit lele ke dalam kolam atau drum bak, pembudidaya harus menyiapkan kotoran sapi murni yang belum tercampur bahan kimia kemudian mencampurkan kotoran sapi ke dalam air kolam untuk dilakukan pengendapan terhadap air kolam, hal tersebut guna mempercepat pertumbuhan bibit lele.
Beliau juga mengatakan alat-alat yang harus dipersiapkan untuk pembudidaya ikan lele rumahan yaitu drum bak berukuran besar, memiliki aliran air sumur yang cukup, mesin gelembung, mesin penyedot air untuk menguras air bak, selang air, bibit lele dan makanan lele.
Tips merawat ikan lele di rumah versi Ibu Yusti yaitu beliau selalu menguras air lele dalam kurun waktu seminggu 2x agar ikan lele yang dibudiya tetap sehat dengan kualitas air yang bagus juga sangat mempengaruhi daya tahan tubuh lele.
Budidaya lele di rumah juga memiliki banyak tantangan pembudidaya banyak nya ikan lele yang mati karena beliau pernah memberi makanan yang bukan makanan khusus lele selain itu juga banyaknya lele mati juga disebabkan beliau karena telat menguras air nya sehingga ketahanan tubuh lele sangat berpengaruh terhadap air, dan juga factor lele mati karena kolam bak yang ibu Yusti miliki tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup karena teras rumah beliau terdapat kanopi berbahan baja ringan sehingga sinar matahari terhalang menyinari teras rumah beliau.
Menurut beliau membudidaya lele di tengah pandemic Covid-19 memiliki banyak manfaat dan keuntungan sendiri terutama dapat meningkatkan produktifitas dikala social distancing, dapat memenuhi kebutuhan perekonomian rumah tangga karena budidaya ikan lele tersebut membutuhkan modal yang tidak banyak, namun menjanjikan untung yang cukup menggiurkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI