Kebakaran menjadi Ancaman Utama di Kelurahan Pasar Lama Kecamatan Banjarmasin Tengah

BANJARMASIN - Kelurahan Pasar Lama, salah satu kawasan bersejarah dan pusat ekonomi di Kota Banjarmasin, menghadapi ancaman serius dari bencana kebakaran yang frekuensinya terus meningkat dalam dua tahun terakhir. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Program Studi Geografi Universitas Lambung Mangkurat, tercatat empat kejadian kebakaran besar dalam kurun waktu 2023-2025, dengan dua di antaranya menyebabkan korban jiwa.

Menurut penelitian yang telah  diwawancara secara langsung kepada warga di Kelurahan Pasar Lama, kebakaran terbaru terjadi pada 31 Januari 2025 yang menewaskan satu orang. Sebelumnya, pada September 2024, kebakaran menghanguskan satu rumah sewa tiga pintu dan empat rumah di wilayah RT 5 dan RT 6 RW 01. Kejadian serupa juga terjadi pada Juni 2024 yang menewaskan satu orang dan memengaruhi empat kepala keluarga.

"Kebakaran di kawasan Pasar Lama bukan sekadar kecelakaan biasa, tetapi merupakan pola bencana yang perlu mendapat perhatian serius," ujar Rudi salah satu kepala keluarga 

Kepadatan bangunan menjadi faktor utama yang meningkatkan risiko kebakaran di kawasan ini. Sebagai salah satu pemukiman tertua di Banjarmasin, banyak bangunan di Pasar Lama masih menggunakan instalasi listrik lama yang tidak memenuhi standar keamanan terkini. Kondisi ini diperparah dengan akses jalan yang sempit, menyulitkan mobil pemadam kebakaran untuk mencapai lokasi kebakaran dengan cepat.

Selain kebakaran, Kelurahan Pasar Lama juga memiliki risiko banjir, terutama banjir rob akibat pasang air laut. Tercatat pada Desember 2021, kawasan ini pernah terendam banjir rob setinggi 20-50 cm. Meski frekuensinya lebih rendah dibandingkan kebakaran, banjir tetap menjadi ancaman mengingat topografi wilayah yang rendah dan sistem drainase yang tidak memadai.

Sebagai kawasan bersejarah dan pusat ekonomi tradisional Banjarmasin, kelestarian Pasar Lama tidak hanya penting bagi warga setempat tetapi juga bagi identitas kota secara keseluruhan. Upaya pencegahan dan mitigasi bencana di kawasan ini menjadi investasi penting untuk mempertahankan warisan budaya dan ekonomi Kota Banjarmasin.