Pentingnya Pendidikan Pancasila Bagi Generasi Muda di Pendidikan Seni Tari

Pendidikan pancasila adalah usaha sadar dan terencana Untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar mahasiswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki pengetahuan, kepribadian, dan keahlian sesuai dengan program studi nya masing-masing. Selain itu, mahasiswa diharapkan mampu memberikan kontribusi yang konstruktif dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dengan mengacu kepada nilai-nilai Pancasila.

Pendidikan Pancasila penting bagi generasi muda dalam pendidikan seni tari untuk menguatkan karakter, menanamkan nilai-nilai moral, dan membentuk identitas bangsa melalui pengalaman seni yang konkret dan pengalaman langsung. Seni tari sebagai media mengajarkan kebersamaan, toleransi, penghargaan terhadap keberagaman budaya, serta rasa bangga akan budaya Indonesia, yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila, sehingga membantu menjadi individu yang berintegritas dan memiliki kesadaran sosial tinggi. 

Pendidikan Pancasila memiliki dampak positif dalam meningkatkan kesadaran dan kepedulian sosial di kalangan generasi muda. Melalui pembelajaran tentang nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong persatuan dan keadilan sosial, generasi muda diajarkan untuk menjadi anggota masyarakat yang aktif dan peduli terhadap masalah sosial di sekitarnya. Mereka belajar untuk saling membantu, berbagi, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan. Hal ini membantu dalam membangun hubungan sosial yang sehat dan harmonis di masyarakat. Selain itu, pendidikan Pancasila juga berperan dalam meningkatkan semangat kebangsaan generasi muda. Dalam pembelajaran Pancasila, pendidikan seni tari diberi pemahaman tentang sejarah dan keberagaman budaya Indonesia, serta pentingnya menghargai dan memelihara keberagaman tersebut. Hal ini membantu mengembangkan rasa bangga sebagai warga negara Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan.

Contoh penerapan pendidikan Pancasila terdapat dalam kehidupan sehari-hari di pendidikan seni tari terutama sila kedua, dapat dijadikan pijakan utama dalam pengembangan wawasan kepada generasi muda. Kebersamaan yang terjalin selama proses latihan menjadi salah satu contoh konkrit penerapan nilai-nilai tersebut. Para penari saling membantu dalam menghafal gerakan, memberikan semangat ketika yang merasa kesulitan, dan bekerja sama untuk menciptakan pertunjukan yang harmonis. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan Pancasila di seni tari tidak hanya berkaitan dengan ekspresi individu tetapi juga dengan kerja sama tim dan solidaritas. Dicoba lagi, nilai ini sejalan dengan prinsip Pancasila di mana gotong royong, keadilan sosial, dan persatuan menjadi elemen utama dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam konteks pendidikan, pentingnya pendidikan Pancasila bagi generasi muda di pendidikan seni tari tidak dapat diabaikan. Melalui pendidikan Pancasila, generasi muda dapat memahami dan mengi internalisasi nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila, sehingga dapat menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab. Dengan demikian seni tari tidak hanya berfungsi sebagai seni pertunjukan tetapi juga sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai luhur yang mendukung pembentukan karakter Dan kebersamaan dalam kehidupan sosial.