Lihat ke Halaman Asli

Si Penonton Layar

Penikmat Film/Pembaca buku/Penikmat hal-hal unik

Rekomendasi Film: Paddington Film yang Menghangatkan dan Menentramkan

Diperbarui: 12 Oktober 2022   22:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pinterest by Sidonie Maz https://pin.it/6Jf3s0j

Paddington adalah sebuah film komedi 2014, yang disutradarai oleh Paul King dan ditulis oleh King dan Hamish McColl dan diproduksi oleh David Heyman. Film tersebut berdasarkan pada Paddington Bear karya Michael Bond yang disebutkan dalam film tersebut tampil sebagai Kindly Gentleman.

Film ini memang bergenre komedi tapi, entah kenapa membuatku meneteskan air mata saat menontonnya pertama kali. Bukan air mata karena, sedih lebih tepatnya terharu. Ceritanya memang fiksi namun, pesan tersiratnya begitu hangat. 

Seekor beruang yatim piatu yang diasuh oleh paman bibinya harus meninggalkan rumahnya ke London. Ternyata kisah ini lahir dari pasca perang dunia yang dimana anak-anak yatim dikirim ke kota-kota untuk diadopsi oleh orang tua asuh. Kalau kalian ingat adegan awal film Narnia kurang lebih sama namun, untuk film ini yang beda adalah bukan anak yatim piatu tapi, seekor beruang.

Atmosfer menonton film ini begitu hangat ceritanya ringan bisa diikuti oleh siapapun. Adegan haru yang membuatku meneteskan air mata bukan pada endingnya namun saat openingnya. Aku pun bingung dan terheran-heran saat itu kenapa ya film yang satu ini membuatku meneteskan air mata? 

Akhirnya aku baru sadar belakangan ini. Baik adegan yang membuat aku meneteskan air mata saat Paddington si Beruang yatim piatu pertama kali bertemu dengan Nyonya Brown. Seekor anak beruang yatim piatu yang terlantar di stasiun. Nyonya Brown bersama keluarganya yang penasaran menghampiri Paddington, pada pertemuan pertama itu aku melihat ada ketulusan dari si Nyonya Brown. 

Ketulusan ingin membantu, menampung sementara Paddington. Gestur Nyonya Brown, sorot matanya, nada bicaranya begitu tulus nan ikhlas. Tentunya ada perbedaan opini dari Tuan Brown selaku suaminya. Dua sisi ini menimbulkan konflik yang dimana menjadi tema diskusi yang menarik. 

Ketulusan itulah yang membuatku haru. Ternyata pesan tersirat itu adalah cerminan diriku. Aku merasa seperti Paddington yang terlantar di dunia ini, dan berharap ada sosok individu seperti Nyonya Brown. Dan aku baru sadar setelah sekian lama. Magisnya film mungkin terletak pada itu. 

Kadang kita tidak sadar bisa suka, bisa ikut masuk ke alur cerita pada sebuah film karena, kesamaan nasib. Film merefleksikan kehidupan dan banyak pelajaran yang bisa kita petik dari sana. 

Unik memang film yang satu ini, aku merekomendasikan film ini untuk ditonton bersama keluarga. Banyak pesan dari film ini dan menurutku film ini ada kehangatan keluarga yang amat terasa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline