Lihat ke Halaman Asli

Nawangsih

English Education '18

Di Balik Perilaku Suka Pamer Harta Kekayaan Para Public Figure

Diperbarui: 19 April 2021   00:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Baru-baru ini fenomena pamer harta kekayaan di media social oleh public figure seolah menjadi topik yang paling sering diberitakan diberbagai platform entertainment. 

Deretan artis ternama berlomba-lomba menunjukkan seberapa banyak harta kekayaan yang berhasil mereka miliki. Dimulai dari menggunakan pakaian mewah dengan harga selangit, item fashion branded hingga perhiasan yang dibandrol bernilai ratusan juta, serta kemewahan lainnya seperti koleksi mobil, motor, dll. Bahkan beberapa dari mereka tidak segan-segan menunjukkan pada publik jumlah saldo rekening yang mereka miliki. 

Perilaku para public figure ini tak mengherankan menjadi perbincangan di masyarakat terutama kalangan pengguna media social. Dari hal ini, saya akan menjabarkan beberapa alasan mengapa para public figure suka pamer harta kekayaan ke publik sehingga perilaku pamer harta ini sangat melekat pada image para public figure.

Alasan pertama ialah seorang public figure ingin menunjukkan status mereka sebagai bukan 'orang biasa'. Dewasa ini, penilaian terhadap status seseorang didasari seberapa mapan kondisi ekonominya dan public figure dianggap sebagai kalangan yang memiliki kondisi ekonomi yang tercukupi dari masyarakat biasa. Padahal sepatutnya perilaku pamer harta kekayaan bukanlah bagian dari budaya kita namun beberapa pihak melakukannya untuk menunjukkan sisi kemapanan yang berhasil mereka raih sekaligus mempertahankan status sosial mereka di hadapan orang lain. Seorang public figure identik dengan kehidupan bertabur kemewahan. Untuk itu perilaku pamer harta kekayaan mereka ini didasari oleh sikap mereka untuk menunjukkan dan menegaskan ulang siapa dirinya, berada dilapisan sosial mana serta status mereka yang berbeda dikalangan masyarakat biasa.

Alasan kedua ialah sebuah sikap untuk memenuhi ekspektasi audiens. Terkadang penikmat berita entertainment terhibur dengan konten-konten yang menimbulkan berdebatan. Salah satu konten yang hangat dijadikan jalan pintas untuk menarik perhatian audiens ialah pamer harta kekayaan. Kemungkinan besar para public figure menampilkan konten tersebut dengan tujuan sebagai upaya memenuhi standar ekspektasi audiens yang tinggi terhadap kehidupan kalangan public figure. Dengan melakukan aksi pamer harta kekayaan, audiens terkadang akan beranggapan bahwa kehidupan public figure berbeda dari kehidupan sehari-hari mereka sehingga para public figure akan diagung-agungkan sebagai orang berada. Tentunya, tak sedikit public figure yang senang dicap sebagai orang berada. Jadi tak mengherankan lagi, mengapa perilaku pamer harta ini sering dilakukan oleh mereka.

Alasan ketiga ialah menambah ketenaran mereka. Dengan adanya sikap yang menimbulkan perdebatan, otomatis pelaku penyebab perdebatan akan menjadi bahan perbincangan. Kebanyakan para public figure, memanfaatkan kebiasaan masyarakat terutama pengguna media social sebagai ajang untuk membuat mereka semakin dikenal. Mengapa demikian? Hal ini tentu saja dikarenakan mereka menjadi bahan pembicaraan hangat dan memungkinkan mereka untuk terus diingat. Konten yang berkaitan dengan pamer kekayaan adalah salah satu konten yang menarik perhatian massa. Dengan sering memamerkan harta kekayaan, para public figure akan jadi topic hangat perbincangan dan ketenaran mereka lambat laun juga akan semakin meningkat.

Fenomena suka pamer harta kekayaan oleh public figure bukanlah hal yang tabu di dunia entertainment. Beberapa alasan mengapa mereka menunjukkan harta kekayaan mereka ke publik adalah untuk status mereka sebagai seorang public figure, memenuhi ekspektasi audiens, dan juga membuat mereka menjadi bahan perbincangan sehingga mereka akan semakin tenar. Fenomena ini bahkan sangat melekat pada image public figure. Walau demikian, menurut saya perilaku ini bukanlah hal yang patut dibanggakan, karena pamer adalah suatu kebiasaan yang buruk.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline