Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Yunus

pemuda dari kota kecil di Jawa Timur

Jerit Tuhan untuk Umatnya

Diperbarui: 10 Juli 2021   14:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku ada namun aku tiada
Aku merasa tapi tak pernah dirasa
Aku hadir namun kadang tak bersuara
Aku pun bertanya
Aku ini siapa?

Pentingkah aku di sisinya?


Aku bersabar walau ia selalu meronta
Kini aku merasa, hadirku hanya saat dibutuhkan saja
Aku kembali bertanya, namun kali ini masih tanpa suara
Apa artinya aku baginya?
Apa aku hanya pengisi saat ada waktu luangnya saja?

Aku berteriak sekencang - kencangnya suara
Namun tetap ia tak merasa,

tak mendengar,

dan aku pun terbungkam
Aku pun putus asa, dan berbisik pada angin
Namun angin pun tak mampu menyampaikan padanya

Sekali lagi aku bertanya
Aku ini siapa?
Aku ini, seberapa berharga?
Aku ini, dan aku ini, hingga akhirnya aku tak punya daya lagi tuk berkata




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline