Lihat ke Halaman Asli

Muzrima AnzaldiS

Administrasi publik Umsida

Respon Beragam Masyarakat atas Kegiatan Sosialisasi Pentingnya Pakai Masker oleh KKNP Umsida

Diperbarui: 1 April 2021   14:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak setahun silam tak kunjung usai.Coid-19 atau Corona Virus Disease-2019 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona. Virus ini menyerang organ pernapasa dengan gejala umum batuk kering, demam dan flu.

Beberapa upaya telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi dan memutus rantai penyearan virus corona. Pemberlakuan kebijakan "lockdown" dengan menutup berbagai tempat dan melarang adanya kerumunan adalah upaya awal pemerintah dalam menghadapi virus Corona.

Kemudian pemerintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan baru, seperti PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di lingkungan Kabupaten/Kota hingga PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Mikro yang dilakukan dalam skala lebih kecil di lingkungan desa.

Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu dari beberapa kabupaten di Jawa Timur yang turut menerapkan PPKM Mikro di beberapa desa. Salah satunya dilaksanakan di desa Bluru Kidul, Kec. Sidoarjo, Kab. Sidoarjo. Sosialisasi 5M yang terus dilakukan oleh pihak pemerintah kabupatenbersama pemerintah desa kepada berbagai lapisan masyarakat menjadi kunci sukses terlaksananya PPKM Mikro di desa Bluru Kidul.

Pada hari minggu (21/03/2021) mahasiswa KKN-P 2021 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo bergerak melakukan sosialisasi pentingnya menggunakan masker dan handsanitizer kepada masyarakat di tiga pasar berbeda di wilayah desa Bluru Kidul, yaitu Pasar Bluru Permai atau lebih dikenal dengan Pasar "krempyeng", Pasar Bluru Kidul baru, dan Pasar Rizal Makmur. 

Dengan berbekal masker medis dan handsanitizer produksi sendiri, para mahasiswa berkeliling di dalam pasar untuk membagikan masker dan handsanitizer secara gratis. Mahasiswa KKN-P 2021 juga mensosialisasikan pentingnya menggunakan masker saat berada di luar rumah  menggunakan handsanitizer secara teratur.

Berbagai tanggapan masyarakat mewarnai kegiatan sosialisasi pentingnya memakai masker dan handsanitizer yang dilakukan oleh mahasiswa. Mulai dari yang acuh tak acuh hingga yang sangat antusias menerima masker dan handsanitizer.

"Alhamdulillah banget dapat masker dan handsanitizer. Jadi gak perlu beli." tutur salah satu pedagang di Pasar Bluru Kidul Baru.

Hal serupa juga diungkapkan salah satu pedagang di Pasar Rizal Makmur, menurutnya kegiatan serupa dapat membantu pedagang dalam memahami dan menerapkan 5M yang mana hal tersebut merupakan upaya pencegahan virus corona.

Berbeda dengan reaksi positif di dua pasar sebelumnya, mahasiswa yang melakukan sosialisasi di Pasar Bluru Permai sempat mendapat tanggapan yang cukup mengejutkan.

"Maaf mbak, saya tidak punya uang untuk beli masker dan handsanitizer dari sanpeyan." Ungkap bu Rohimah pedagang pisang di pasar tersebut. Setelah mahasiswa menjelaskan maksud dan tujuan dari kegiatannya barulah bu Rohimah bersedia menerima masker dan handsanitizer mahasiswa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline