Lihat ke Halaman Asli

Mutiara Margaretha Yaletha

makhluk hidup yang menempati sepetak tanah

Introvert Tapi Gaul: Cara Cerdas Membangun Pertemanan Tanpa Kehabisan Energi

Diperbarui: 20 April 2025   05:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Sumber: Pinterest)

Manusia adalah makhluk sosial. Seintrovert atau seextrovert apa pun, kita tetap butuh berinteraksi dan bersosialisasi. Tapi nggak semua orang merasa mudah dalam membangun pertemanan. 

Bagi introvert, ada dilema tersendiri dalam pergaulan. Terlalu menyendiri, dibilang antisosial. Tapi saat mencoba berbaur, malah dicuekin atau bahkan dijauhi. Lama-lama muncul pikiran, "Udahlah, sendiri aja. Nggak punya teman juga nggak masalah." Akhirnya, pergaulan terbatas hanya di lingkungan kuliah atau kerja, itu pun komunikasinya nggak intens. 

Padahal, punya banyak teman berarti punya banyak relasi, dan relasi itu penting. Entah untuk karier, bisnis, atau bahkan saat berada di tempat baru. Karena itu, banyak orang berusaha memperluas pergaulan. Tapi satu hal yang perlu diingat, teman nggak selalu harus jadi sahabat. Kita bisa punya banyak teman, tapi sahabat adalah mereka yang benar-benar kita pilih sebagai support system

Jadi, gimana cara supaya bisa bergaul dan punya banyak teman? 

Pernah dengar istilah social butterfly? Ini sebutan untuk orang yang mudah akrab dan cepat berinteraksi dengan orang baru. Biasanya, konsep ini lebih melekat pada orang extrovert karena mereka mengisi energi lewat sosialisasi. Bahkan menurut penelitian psikolog anak Nicole Birkens, social butterfly merasa senang bertemu banyak orang dan selalu mencari topik pembicaraan yang menarik. 

Lalu, kalau introvert, berarti nggak bisa jadi social butterfly? Bisa, kok! Ada istilah introvert social butterfly---introvert yang bisa bersosialisasi dengan baik, meskipun butuh effort dan energi lebih besar. 

Penting untuk dipahami, manusia nggak sepenuhnya introvert atau extrovert. Carl Jung, di awal 1900-an, menjelaskan bahwa kita punya dua sisi ini, hanya saja ada yang lebih dominan. Makanya, walaupun seseorang dominan introvert, tetap ada bagian extrovert dalam dirinya. 

Tapi jadi introvert social butterfly memang melelahkan. Karena itu, ada beberapa strategi yang dijelasin channel YouTube loading insight process yang bisa membantu: 

1. Amati sebelum bergaul

   Jangan buru-buru. Sebelum memutuskan untuk berinteraksi lebih jauh, perhatikan apakah orang tersebut cocok dengan kita atau justru akan menguras energi. Kalau setelah diamati rasanya nggak cocok, nggak masalah untuk membatasi interaksi. 

2. Siapkan energi sebelum bersosialisasi 

   Ibarat perang, harus ada amunisi. Kalau tahu bakal bertemu banyak orang, coba recharge energi sebelumnya. Bisa dengan menyendiri sejenak, melakukan hal yang disukai, atau sekadar menikmati waktu tanpa interaksi sosial. 

3. Atur intensitas interaksi

   Bergaul itu penting, tapi nggak semua orang harus mendapat porsi energi yang sama. Dengan teman yang sefrekuensi, kita bisa lebih terbuka dan nyaman. Sementara dengan yang nggak sefrekuensi, interaksi bisa dikurangi agar energi tidak terkuras. 

Menjadi introvert social butterfly memang tantangan. Tapi pada akhirnya, kita tetap butuh relasi. Punya teman itu penting, dan membangun jaringan sosial juga nggak kalah penting. Yang terpenting adalah bagaimana kita mengelola energi dengan baik dalam berinteraksi dengan orang lain.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline