Lihat ke Halaman Asli

Musfiq Fadhil

TERVERIFIKASI

Abdul Hamma

Hati-hati Kiai Cabul

Diperbarui: 17 Februari 2021   04:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kiai tersangka pencabulan terhadap belasan santriwatinya saat diamankan di Mapolres Jombang. Dok. KabarJombang.com/Diana Kusuma/

'Sebuah berita viral yang saya baca hari ini sungguh telah membuat hati saya teriris. Miris. SBH (50), seorang kiai di sebuah pondok pesantren di Kecamatan Ngoro, Jombang tega mencabuli santriwatinya. Polisi menyebut korban kiai bejat itu mencapai 15 santriwati. 

Pelaku memanfaatkan keluguan santri atas gelarnya sebagai kiai yang dihormati dan ditaati  untuk melampiaskan nafsu binatangnya.

Guna melancarkan aksinya, pelaku membangunkan korban pada tengah malam untuk salat tahajud. Setelah menunaikan salat, pelaku kembali mendatangi korban di kamar asrama putri ponpes. Dalam kondisi sepi itu si kiai bejat kemudian mencabuli para santriwatinya.

Para korban ketakutan dan memilih untuk patuh terhadap semua perintah tersangka. Mereka tidak berani melawan ketika dicabuli berkali-kali oleh tersangka.

Salah seorang korban ternyata tiga kali disetubuhi Kiai S di ponpes tersebut pada 2020. Yaitu gadis berusia 17 tahun asal Kecamatan Ngoro, Jombang.

Modusnya, Kiai S memberi doktrin menyimpang kepada korban. Yakni alat kelamin perempuan adalah jalan yang mulia. Karena dari situlah para pemimpin dilahirkan. Maaf, izinkan saya mengumpat sebentar saja. Jianc!

Kasus ini terungkap dari laporan orang tua salah satu korban pada tanggal 8 dan 9 Februari lalu. Mereka mengaku mendapat aduan putrinya, soal aksi bejat yang dilakukan pimpinan ponpes di Kecamatan Ngoro tersebut.

Bukan kali pertama ini saya mendengar kasus kekerasan seksual di lingkungan pesantren. Pada tahun-tahun sebelumnya juga pernah ramai diberitakan kasus serupa dengan modus yang sama. Pelaku menggunakan dalih agama dan ketokohan agamanya untuk memperdaya korban yang masih di bawah umur. 

Di Jombang sendiri masih hangat kasus hampir sama juga pernah terjadi tahun lalu di pondok pesantren Shiddiqiyyah Ploso, yang sampai sekarang terkesan mandek penyelesaian hukumnya. Di mana anak seorang kiai mencabuli santriwatinya dengan mengancam dan menjanjikan akan dinikahi.

Kasus-kasus tersebut merupakan tonjokan keras yang bukan hanya ditujukan ke arah wajah Jombang sebagai Kota Santri, tetapi juga ke arah wajah sistem pendidikan pesantren pada umumnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline