Lihat ke Halaman Asli

Rahasia untuk Persatuan dan Kebangkitan Umat Islam

Diperbarui: 14 Oktober 2017   17:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Sangat disayangkan umat Islam saat ini terbelakang dan terpecah-pecah dalam beberapa sekte-sekte dan mazhab-mazhab seperti Sunni, Syiah, Ahmadi, Hanafi, Maliki, Hambali, Syafi'i, Sufi, Salafi, Wahabbi, dll. Kenapa hal ini bisa terjadi? 

Al-Furqan ayat 30: Dan Rasul berkata "Ya Tuhanku, sesungguhnya umatku telah menjadikan Al Qur'an ini sebagai sesuatu yang ditinggalkan"

Menurut saya ayat Al-Quran diatas memberikan petunjuk kenapa umat Islam menjadi umat yang terbelakang dan terpecah saat ini, karena umat Islam telah meninggalkan Al-Quran. Umat Islam percaya bahwa Allah SWT akan memberikan kemajuan dan kemenangan apabila umat muslim bersatu dan menjalankan agamanya secara benar.

Agama Islam yang murni adalah agama yang dilandasi Tauhid yang murni langsung kepada satu Tuhan dengan satu hukum agama yang diturunkan olehNya, Al-Quran semata. Itulah Tauhid seutuhnya (semua dari satu sumber).

Sebagian besar umat Islam saat ini  jauh dari Al-Quran. Sebagian besar hanya membunyikan saja, tanpa berusaha memahami apa yang ada didalam Al-Quran dan apalagi mengamalkannya. Al-Quran hanya merupakan ritual saja bagi sebagian besar umat Islam saat ini, dimana kita hanya berusaha mendapatkan hitungan amal dari setiap huruf yang kita bunyikan. Padahal tujuan utama Al-Quran adalah sebagai petunjuk bagi orang yang bertaqwa.

[Quran 2:2] Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa

Sebagian besar umat Islam tidak menggunakan Al-Quran sebagai satu-satunya petunjuk untuk agamanya, karena adanya kesalahpahaman dari sebagian besar umat Islam, yang percaya bahwa Al-Quran tidak dapat diikuti dan dipahami tanpa kitab-kitab hadis lainnya (seperti kitab-kitab yang dibuat oleh Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa'I, Ibn majah, Abu daud, dll) Pertanyaan penulis, apakah Nabi Muhammad SAW pernah membaca, meniliti dan memberikan persetujuan terhadap kitab-kitab hadis tersebut? Kitab-kitab hadis dibuat 200 tahun setelah Nabi SAW tiada. Lalu atas dasar apa kitab-kitab tersebut menjadi kitab panduan umat Islam? Siapa yang memberi otoritas?

Nabi Muhammad hanya meminta umat Islam untuk menghapalkan dan menuliskan Al-Quran sebagai satu-satu petunjuk umat Islam. Nabi juga selalu dan hanya meneliti hapalan Quran para pengikutnya, agar hapalannya benar dan sempurna. Agar kitab Al-Quran sampai kepada kita, secara murni tanpa ada perubahan sama sekali. Inilah kesuksesan terbesar nabi terakhir, Muhammad SAW, menyampaikan kitab terakhir dari Allah SWT, secara murni tanpa perubahan sama sekali sampai saat ini. 

Apabila Nabi Muhammad tidak berhasil menyampaikan kitab Allah secara murni, maka Allah SWT akan mengirimkan Rasul Allah dengan kitab Allah yang baru untuk menjaga pesan dan hukum Allah SWT. Dengan tidak adanya Rasul Allah dan Kitab Allah yang lebih baru daripada Nabi Muhammad SAW dan Al-Quran, menunjukan kemurnian Al-Quran masih terjaga.

Namun sayangnya Setan sangat-sangat pintar, mungkin dia tidak dapat mengubah pesan-pesan dan hukum-hukum Allah SWT di Al-Quran, tapi dengan tipu muslihatnya dia mampu membuat manusia mengotori pesan-pesan dan hukum-hukum Allah SWT dengan menambahkan hukum-hukum yang dibuat manusia melalui kitab-kitab hadis yang dibuat 200 tahun setelah Nabi SAW tiada. Sebagian besar umat Islam saat ini percaya bahwa Al-Quran dari Allah SWT yang Maha Agung dan Suci tidak cukup detil dan tidak lengkap (Astaghfirullah). Allah SWT sangat Maha Kuasa, dia mampu menuliskan kitab yang detil dan terperinci dengan penjelasannya. Apabila Allah SWT berkehendak, Dia dapat menurunkan Al-Quran yang 1000 kali atau trilliunan kali lebih tebal dari kitab Bukhari dan Muslim dengan sangat mudah. Allah SWT dengan sifatNya yang Maha Pengasih, Penyayang dan Bijaksana hanya menurunkan Al-Quran sebanyak 114 surat. Bagi Allah, Al-Quran sebanyak dan setebal itu sudah cukup buat manusia. Tapi sebagian besar dari kita sombong, mereka merasa kitab Allah tidak cukup detil dan tidak lengkap untuk urusan agamanya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline