Lihat ke Halaman Asli

EM EM Diahmad

m muslihat diahmad

Membiasakan Kehendak

Diperbarui: 31 Desember 2019   19:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Membiasakan Kehendak Yang Baik  

Membiasakan Kehendak   

Kebiasaan merupakan titik perjumpaan antara pengetahuan, keinginan, dan keterampilan. Titik  temu yang tidak hanya lekat pada ketiga sisinya, tapi juga intim dengan kehendak yang dibiasakan.  

Terbiasa melakukan yang dianggap berat maka yang lebih ringan tidak akan terasa lagi bebannya. Beban  yang ditanggung seakan-akan tidak seberapa, karena yang berat sudah biasa dihadapi. Yang ringan menjadi lebih gampang jika dibiasakan secara terus menerus. Terbiasa dengan beban berat maka yang ringan pun dengan mudah tertangani.  

Kalau saja kita rajin melakukan hal-hal yang kecil dengan benar, pada suatu ketika nanti Insya Allah kita akan dapat menciptakan hal-hal yang besar pada saatnya. Kebiasaan berkelanjutan sebagai stimulans untuk merangsang tindakan. Merangsang keinginan melakukan perbuatan secara terus menerus, hingga menimbulkan getaran bertindak, dan bangunan pengetahuan yang dibina sebelumnya menjadi kuat, dan pada giliran selanjutnya  menjadi  sebuah keterampilan yang mantap.

Melalui keterampilan, akan memberikan rangsangan lanjutan untuk terus dibiasakan sehingga ia menjadikan sebuah karakter yang membentuk keperibadian seseorang. "Alah bisa karena biasa" kata pepatah kuno. Yang tadinya tidak dapat dikerjakan dan sulit dilakukan, tetapi karena terus dan terus dibiasakan akhirnya menjadi dapat dan bisa, bahkan bisa dilakukan dengan baik. Siklus dari pengetahuan merangkai keinginan menjadi keterampilan.

Karena tindakan yang dilakukan dengan kebiasaan maka tanpa disadari pekerjaan  dibangun tanpa melalui pertimbangan tertentu terlebih dahulu. Ia begitu saja muncul tanpa menghajatkan pikiran. Kenapa? Karena sikap dan tindakannya cenderung dilakukan berulang-ulang. 

Dikerjakan  dengan kesadaran penuh tanpa paksaan. Dilakukan karena dorongan hati dan dengan kehendak sendiri. Dikerjakan secara mandiri dan mantap pula.

Perbuatan seperti ini menjelma menjadi perilaku kebiasaan yang mencerminkan karakter pribadi yang bebas. Kebiasaan ini menuntun perilaku-perilaku yang dibiasakan, dan membuahkan efek keterampilan sesuai yang ditanam. Itulah yang dinamai sebagai suatu kebiasaan. Dari pengetahuan, berlanjut kehendak yang dibiasakan, timbul keterampilan. Akhirnya membentuk keperibadian. Itulah yang dinamakan perangai yang baik.

Kebiasaan-kebiasaan Yang Baik

Kebiasaan menuntun seseorang dengan mudah untuk melakukan sesuatu dan secara gampang bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Perilaku pembiasaan tercermin dalam bentuk sikap spontan yang membentuk manusia mandiri, bertabeat mulia atau berperilaku nista bergantung pada wujud baik dan buruknya perbuatan yang dibiasakan, tergantung pula pada baik tidaknya rohani yang dicitrakan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline