Lihat ke Halaman Asli

Setangkup Rindu Senja Hari

Diperbarui: 15 Juni 2019   17:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Entahlah

Tiada angin tiada hujan

Perasaan itu timbul tiba-tiba

Berawal pelan lama-lama

Begitu deras mendesir dalam dada

Menyembur tajam bagaikan lava

Yang muntah dari dapur magma

Setangkup Rindu yang kian menggebu

Pada kekasih yang tengah jauh berkelana

Hanya air mata tempat bermuara

Teriring doa semoga dia sehat sempurna

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline