Lihat ke Halaman Asli

Din Muhidin

Motivator

Bolos Kerja, PNS Dipecat, Apresiasi Presiden Jokowi

Diperbarui: 18 September 2021   11:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi PNS. Sumber: Kontan/Franiskus Simbolon

Presiden Joko Widodo, kembali bikin gebrakan berani. Patut diapresiasi. Ada usaha untuk membenahi kinerja PNS. Harapan mantan Gubernur DKI Jakarta itu agar PNS lebih disiplin dan bertanggung jawab atas pekerjaannya.

Maka, diterbitkanlah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS). PP ini diteken Jokowi pada 31 Agustus 2021.

PP tersebut setidaknya memuat 17 kewajiban PNS, seperti masuk kerja dan menaati jam kerja. Sanksi berat, dipecat.

Lantas apakah dengan aturan ini 'didengar' para PNS. Tentu saja. Paling tidak 'PNS nakal' berpikir tidak 'malas-malasan' lagi.

Di luaran sana, saya sering mendengar. Masyarakat bilang kerja jadi PNS enak. Datang kadang bisa siang, dan pulang lebih cepat.

Bahkan, ada yang jarang masuk. Tetap digaji dan menikmati fasilitas yang diberikan negara. Seperti motor hingga mobil. Kelihatan dari pelat merah.

Ada komentar 'asbun' di masyarakat. Aturan dibuat untuk dilanggar. Jadi, apakah aturan PP 94/2021 akan efektif. Tentu saja, kan sudah jelas dan tegas akan aturan tersebut.

Bicara soal aturan. Terpenting dari dalam diri sendiri. Niat mau kerja apa main-main. Berikan nafkah buat anak dan istri mau dari gaji yang berkah atau tidak. Itu kembali berpulang dari diri sendiri.

Lalu bagaimana agar sadar dan berubah. Mendekat sama Tuhan. Rajin charger diri. Gak harus ikut majlis ta'lim pengajian. Kalau sibuk. Di dalam rumah bisa. Tinggal nonton di YouTube. Kapan saja bisa dilakukan.

Dakwah dari para ulama yang diketahui memiliki kedalaman ilmu, bertebaran di dunia maya. Sebagai alat kontrol diri. Orang pintar dan cerdas belum tentu jujur, amanah. Jika saling selaras maka ideal. Itu yang diharapkan Presiden Jokowi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline