Lihat ke Halaman Asli

Ayahku Telah Tiada

Diperbarui: 4 April 2017   16:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Rinduku seorang ayah

Di mana … akan kucari
Aku menangis, seorang diri
Hatiku, slalu ingin bertemu
Untukmu, aku bernyanyi

Untuk ayah tercinta
Aku ingin bernyanyi
Walau air mata di pipiku
Ayah dengarkanlah
Aku ingin berjumpa
Walau hanya dalam mimpi

Lihatlah .. hari berganti
Namun tiada seindah dulu
Datanglah, aku ingin bertemu
Denganmu, aku bernyanyi

Sosok ayah tidak kalah pentingnya dengan sosok seorang ibu, karena pada dasarnya seseorang anak bisa terlahir ke dunia di karenakan adanya seorang ibu dan ayah. Jadi kitapun wajib menghormatinya karena seorang ayah dan ibu adalah orang tua yang telah mendidik, membesarkan dan berkorban tanpa pamrih untuk buah hatinya yang sangat mereka sayangi dan kasihi.

Dalam hal ini, antara ayah dan ibu memiliki peran yang berbeda tapi memiliki tujuan yang sama. seorang ayah yang menjadi pimpinan keluarga tidaklah mudah karena seorang ayah harus mampum menafkahi, mendidik, dan melindungi keluarganya dengan penuh rasa tanggung jawab yang sangat besar. Sedangkan peran seorang ibu yaitu ta’at dan patuh terhadap suaminya dan mendidik, merawat buah hatinya agar menjadi sosok manusia yang berbakti terhadap diri, orang tua, Agama dan negaranya.

“Andai darah yang bercucuran dari tubuh seorang anak ketika membela keluarganya, maka hal itu belum mampu untuk membayar Keringat seorang ayah yang bercucuran demi menghidupi keluarganya.”

aku telah kehilangan seorang ayah sejak aku masih duduk bangku sekolah dasar.kini aku hidup bersama ibu tercinta adalah arti dalam kehidupanku dalam mendamping aku sejak kecil hingga sekarang.bila besar nanti aku ingin sekali menjadi dia bekerja tanpa putus asa dan demi pengorbanan ku.

Hari ini adalah hari pertama ku masuk sekolah menengah pertama. Aku bersekolah di sekolah SMA PGRI 1 Gresik.saat hari pertama sekolah memang aku seperti di jauhi teman-temanku ,kan baru pertama sekolah.aku mempunyai seorang sahabat yang namanya Johan.Dia sangat baik padaku dan dia adalah salah satu sebangku denganku. Dia mengerti dengan keadaanku sekarang.

Dikelas, suasana sangat sunyi tak ada satupun kata yang keluar dari bibir manis kawanku. Pantes saat ini mereka dia .hari ini adalah hari formal pelajaran pertama. Bel pun berbunyi tanda jam pulang pun tiba seperti biasanya aku pulang sendiri naik sepada motor.

Sesampai kami dirumah ku pun langsung menyimpan tas di kamar dan langsung ke ruang makan . ibu sudah menyiapkan makanan buat aku.

“ kenapa kamu dzak?kok gak dihabiskan makanya ?”Tanya ibuku dan datang menghampiriku

“aku tak kenapa kok bu”jawabku sambil menghapus air mataku.

“Terus?mengapa makanan mu itu tak kamu sentuh lagi? Dan kenapa kamu menangis dzak?”Tanya ibu lagi sangat penasaran

“ aku tak selera makan bu , dzak menangis karena dzaky teringat ayah bu”jawabku dan memeluk ibu

Sudahlah dzaky,ayo kamu makan entar kamu sakit. Setelah kamu makan ibu janji akan pergi ke makam ayahmu “ gumam ibu dan terharu memilihat anak yang lagi menangis

“baik lah bu”

Setelah makan kami pun berkumpul di ruang keluar dan ibu menceritakan tentang ayahmu ingin rasanya ayah dan ibu ada selalu di dalam dekapku. Sedih rasanya mendengar cerita ibu.malam pun sudah larut sekali aku pun ke kamarku dan terbawa ke dalam mimpi yang indah.

Pagi hari pun tiba, hari ini hari minggu seperti biasanya aku dan ibu ku sering berbelanja ke pasar gresik.jalan adalah kesukaanku. Kebetulan hari ini hari libur ibu kerja.hari ini aku belanja di sebuah kembang makam pasa gresik.sudah 2 jam kami berbelanja kami pun pergi sebuah masakan padang . kami pun makan siang bersama. Setelah itu kami pun pulang.

“ibu, aku ingin sekali pergi ke makamnya ayah. aku ingin mendoakan untuk ayah agar ayah disana tenang”gumamku bersedih dan terharu

“tapi nak?”jawab ibu menoleh

“tapi apa bu? Ibu gamau ya antar dzaky ke makamnya ayah. aku pngen mendoakan ayah bu”tanyaku dengan suara keras.

“bukan seperti itu nak. Bukannya ibu tak mau mengantar mu ke makam ayahmu . ibu sedang tak bisa mengantarkanmu ke makam saya ayahmu pemakamanya dirumah nenek kamu nak”sangat jauh nak kita kesana panjang lebar

“gapap bu . aku akan libur sekolah.

“tetap tidak bisa nak”

“ ibu selalu seperti itu tak mau mendengarkan apa yang dzak mau”

“ ibu pun hanya terdiam.ia tak tahu harus menjawab apa lagi.akhirnya dia diputuskan untuk kemakamannya ayah dzaky.mereka pun menyiapkan barang yang harus dibawa. Sudah 5 jam perlajalanan ke kampong halamanya.dan akhirnya mereka pun tiba. Dzaky sangat sibuk ia ingin sekali ke makam bundanya malam pun ia jadi meminta untuk ke makam ayahnya. Ibunya terus membatalkannya

Keesokan harinya mereka pun pergi kemakam ayahnya. Dzak sangat kusyuk mendoakan ayahnya .ibu sangat terharu melihat anak itu .iya benar-benar mendoakan ayahnya ia menangis dan memeluk ibunya

“ ibu,aku ingin sekali melihat wajahnya ayah.dzaky ingin memeluk ibunya”guma dzak dan memeluk ayahnya lagi.

“iya nak, tapi bagaimana nak .ayahmu sudah tidak ada didunia ini.dia sudah ditempat yang sangat tenang nak”jawab ibu

“aku ingin menyusulnya bu”…

“nak,pasti kamu akan menyusulnya nak”…

“ beneran bu?”

“ iya nak”

Semua yang ada disitu menangis melihat dzaky sudah berumur 14 ditingaal oleh ayahnya tetap ia masih tetap menyayanginya.

Hari ini adalah hari pembagian rapor UTS semester 1. Aku menuggu kehadiran ibuku, tapi tak datang datang juga ke sekolah. Sudah 1 jam ku menunggu ibuku. Aku merasa khawatir terhadap ibuku. Aku menghubunginya, tapi Handphonenya tidak aktif. Aku mulai cemas, aku takut terjadi apa apa pada ayahku. Ku berdoa kepada tuhan agar ibuku baik-baik saja. Ku mondar mandir di depan kelasku tapi ibuku belum datang juga. akhirnya aku pun mengambil sendiri hasil ujianku ini. Setelah itu aku pun pulang, sesampai ku disekolah, tak sedikit pun ku mendengar suara ayahku.

Mungkin ibu ku sibuk dengar kerjanya. Ku mendengar suara teriakkan di luar rumahku. Ku pun membuka pintu, ternyata dia adalah teman kerja ibuku.
“Ada apa pak? Kok teriak teriak?” Tanya ku dengan lembut.
“ibumu nak…?” jawab ibu itu.
“ibuku kenapa pak?” tanyaku lagi.
“ibumu sedang di rumah sakit, ia kritis, dan sekarang dia belum sadar juga nak.”
“Apa? ibu ku di rumah sakit?”
“Iya nak.”
I…bb..uu. Teriakku, ku tak sanggup melihat keadaan ayahku sekarang ini. Benar atas dugaanku, ibuku pasti sedang tidak baik kondisinya. Ku peluk ibuku, ku cium dia. Tapi sekarang dia sudah tidak ada lagi di dunia ini. Dia sudah meninggalkanku dan juga orang orang yang ada di dunia ini. Aku ingin ikut kalian bu, ayah, aku rindu kalian,aku rindu senyumnya ibu, senyumnya bunda, kasih sayang ayah dan bunda.aku ingin ikut kalian yah bunda.

Pada saat itu dzak, tdk dapat menahan tangisnya dan ia menangis dihadapan ibunya dan ayahnya.

Sekali waktu, kita mungkin akan sangat berterima kasih kpd org lain disekitar kita untuk suatu pertolongan kecil yang diberikan kepada kita.

Tetapi kpd org yang sangat dekat dengan kita (keluarga) khususnya orang tua kita, kita harus ingat bahwa kita berterima kasih kepada mereka seumur hidup kita.

Dimatamu masih tersimpan Selaksa peristiwa
Benturan dan hembasan terpahang dikeningmu
Kau nampak tua dan lelah keringat mengucur deras
Namun kau tetap tabah .... hmmm hmmm ...
Meskinafasmu kadang tersengal
Memikul beban yang makin syarat
Kau tetap bertahan
Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar legam terbakar matahari
Kini kurus dalam terbungkus hmmm
Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setia
Ayah dalam hening sepi kurindu
Untuk menuai padi milik kita
Namun kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu banyak menanggung beban ho ho
Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar legam terbakar matahari
Kini kurus dalam terbungkus hmmm
Namun semangat tak pernah pudar
semua sudah meninggal aku ikut siapa ?”semua saudara ku sudah bekeluarga tinggal adik-adik ku yang masih sekolah”sahutku.

“Ibu ku masih ada maju demi pengorbanan anak-anakmu.kakak ku menghampiri ke rumah sakit.kenapa Dzak ibu kok bisa rawat disini ?”sahut kakak-kakak

“ aku tidak tahu kak-kak dan tadi aku pulang sekolah sudah terasa kwartir sama ibuku dan kemudian menit dipanggil teman kerjanya ibu”sahutku

“Kok bisa gitu dzak?”sahutny kakak ku menjawab “.

“Lebih baik kita menanyakan musibah ibu yang di alami tadi.”pak ridwan tadi ibu saya kenapa?”serempak aku,kakak,adikku menanyakan pak ridwan.

“Tadi ibu kalian itu sok banget lihat foto-foto kenangan ayahmu yang telah pergi.” Sahut pak ridwan

Oh gitu pak?”serempak kakak-kakak ku menjawab.kalian sudah tidak menjaga ibu walaupun aku masih sekolah belum bisa menjaga dan merawat kecuali aku sudah dewasa dan kuliah.

“Maaf dik dzak”sahut kakak

“ maaf kenapa kak?”sahut adik dan aku

“kakak tidak bisa menjaga ibu soalnya kakak punya tanggung keluarga dik”sahut kakak

“iya gak apa-apa lah yang penting kalian jangan pernah lupakan ibu yang masih ada”sahutku.

Iya dik ! “sahutnya kakak saudara

Pada siang hari , ketika ibu ku sudah pulang dari rumah sakit

“kak mau pulang? Kok begitu cepat meninggalkan ibu !”sahutku

“maaf dik ! kak aku punya tangunggan jawaban seorang anak dik !!”sahut kak

“iya terserah kak aja deh!”sahutku

“kamu harus menjaga ibu ya dzak?”sahut kakak “.

“Iya pasti lah aku akan merawat dan menjaga ibu dirumah”sahutku.

“nak dzak?”sahut ibu

“ ada apa bu!”sahutku

“ ibu mau makan tolong ambilkan makanan kesukaan ibu,sudah di sediakan sama kakak-kakakmu “sahut ibu

“ baik bu ,!”sahutku

“ ibu tidak bisa makan sendiri , kamu bisa cuap’in ibu nak dzak?”sahut ibu

“ iya bu aku tk cuap’in ibu”sahutku

“aku tetap setia bersama ibu”sahutku cuap’in sambil bicara” sahutku

“ kamu yakin kalau ibu tidak ada bersama mu nanti?”sahut ibu

“ibu, jangan bicara gitu !” umur belum tentu yang tau cuma allah bu”aku pasti menjaga ibu walaupun kakak-kakak kita tidak berkumpul bersama kita lagi”sahutku dan adik-adiku

“ iya nak dzak!”sahutku

“ ibu aku pengen mengaduh nasib ke Jakarta?”sahutku

“ ngapain ke Jakarta nak  dan kak dzak?”ibu sangat kwartir keadaan mu di Jakarta ! kayak gimana Jakarta itu kota paling besar dunia dza!”sahut ibu dan adik-adiku

“aku ingin membahagiakan ibu walaupun kakak-kakak kita sudah bekeluarga ,gimana nasibnya adik-adik kita yang lagi sekolah bu?”sahutku

“ ibu bisa membiayai adik-adikmu yang sekolah nak dzak?”sahut ibu

“ aku sudah naik sma mau berangkat ke Jakarta bu !”sahutku

“ kakak dzak ? ngapain ke Jakarta mau kabur dari rumah!”sahut adik-adik ku

“ aku tidak kabur tapi aku ingin mencari nafkah sendiri biar ibuku tidak sedih lagi , soalnya ibu kita sudah banyak tangunggan hutang ke siapa pu”sahutku

“ nak dzak! Ibu bisa menafkah’I adik-adikmu yang lagi sekolah”sahut ibu.

Ketika matahari mulai meninggi. “Ibu mau mandi ?’sahutku

“ibu kan masih sakit belum tuntas penyakitnya dzak!”sahut ibu

“ oh iya aku lupa bu !”sahutku

“kamu tidur saja biar adik-adik yang menjaga ibu !”sahut ibu

“ iya kak dzak biar aku yang menjaga ibu biar kakak isitirah dulu biar tidak capek!”sahut adik ku

“ iya bu,dik aku tak tidur dulu yah !” sahutku

“ iyaaaa nak !”sahut ibu

“iya kak dzaky !”sahut adik-adik ku

Ketika ayah mendatangi aku didalam mimpi , ayah kau dimana ?? cepatlah pulang anak-anak mu sangat membutuhkan kamu...”sahutku

ayah sedang berada di suatu tempat entah nanti atau esok ayah akan menjumpai engkau anakku, jangan sedih jangan terlalu bergembira kau adalah anak ayah seorang”sahut ayah sedang bertemu di alam langit

“ah nak kau tak sayang sama aku lagi, kamu tak ingat aku ya nak? nak jangan jadi bandit nak, ayah sayang kau nak hanya sayang kau seorang”

“sedih dan rindu di dalam hati ayah

“sedih kan terobati anakku jangan merindu dengan ayah nak, ayah baik-baik saja, doakan ayah ya, ayah akan mendoakanmu di sini, nak di sini sepi.

“aku selalu mendoakanmu ayah”sahutku

“terima kasih anakku, jangan bersedih lagi ya, aku yakin engkau jadi yang kamu inginkan, salam ke semua, ayah mau bertemu dengan tuhan dulu

“iya ayah, aku titip salam ke tuhan suatu saat semua akan kembali alam barzah..,ia anakku aku yakin semua pasti masuk alam barzah tapi.......”sahut ayah

“tapi apa yah?”sahutku

“nak dzaky yang aku sayangi. Pesan ayah untukmu adalah -menjaga ibu dan adik-adikmu ,kamu harus membahagiakan ibu mu ayah selalu yang ada di lapang dada hatimu !”sahut ayah

“baik lah yah !”sahutku

Sore itu saya bermimpi,didatangi seorang ayah yang memakai baju putih.Dia berpesan bila kamu membahagiakan jangan lupa adik-adikmu yang kini membutuhkan biaya hidup.

Pada Sore hari saat aku terbangun tiba-tiba adik ku memanggil namaku,Aku lihat keluar apa ayah masih ada disini?’sahutku, “nak dzak ayahmu kini sudah pergi meninggalkan kita tanpa pesan pun!”sahut ibu, tapi bu?aku  barusan tadi mimpi ayah?”sahutku,”ah,kamu jangan bercanda ibu nak dzak!”sahut ibu, beneran bu ! tadi ayah memakai baju putih saya tadi sempat bicara ayah “sahutku,”kamu harus mendoakan ayahmu nak dzak!”sahut ibu, aku selalu mendoakan ayah bu !”sahutku, sana nak dzak kamu mandi dulu ! biar badan mu segar “sahut ibu,iya bu!”sahutku

Menjelang magrib adzan memandang kan,adik ku dan anak tetangga saya, si upil,cindy yang sering bermain boneka di halaman rumahku,”adik ku kakak tak sholat dulu ya !”sahutku,iya kak !”sahut adik cindy.

Setelah selesai sholat,tiba-tiba saya teringat mimpi tadi sore,saya penasaraan,saya beranikan diri melongok ke dalam sumur.benar tak ada apa-apa.senja pun mulai terbentang kemerahan,perlahan tertelan bumi dan remang hari.ayam-ayam pulang ke kandang,kekelawar bercicitan menyisir-nyisir”rambut coklat perpohonan,jangkrik mengerik bersahutan,malam pun tiba.sewaktu warta berita ekonomi diradio,saya sedang bermain sepak bola di lapangan sendiri tiada yang menemaniku ,hanya bayang-bayang bulan berkilauan keperakan seorang ayah.rupanya malam ini tepat bulan purnama.ibu sedang mencari aku di lapangan sepak bola?. Nak dzak kau dimana kembali pulang ibu sudah menyiapkan makanan untukmu!”sahut ibu, iya bu ! bentar lagi aku pulang bu !”sahutku, oke tak tunggu di rumah ya nak dzak!”sahut ibu,iya bu!”sahutku.

Aku selalu terbayang wajah-wajah seorang ayah begitu senang mempunyai ayah , ayah adalah seseorang yg slalu membimbing anaknya di saat suka maupun duka ayah slalu memberi sgala hal terindah untuk anaknya karna ayah lah yg menjaga anaknya dengan penuh kasih sayang dialah yg slalu memberi anaknya semangat agar anaknya berhasil

Ayah..
Bijak katamu dalam berkata...
Tegar dirimu jalani semua derita..
Tak pernah kau ucap kata lelah..
Pada anakmu tercinta..

Namun....
Aku tak mampu membalas setiqp jasamu...
Hanya doa kini yg ku bisa ucap...
Di setiap sujudku yg berderai air mata....
Karna kini kau pergi tuk selamanya...

Ayah...
Kenangan mu terukir indah dalam jiwaku...
Dirimu kan slalu ada di hatiku..

Ayah... Ayah... Ayah::
Aku merindukanmu !!

Suatu saat aku dalam alunan cinta masih teringatkan aku denganmu tanpa terkecuali saat engkau menggendongku dalam satu alunan cinta pada manusia, ayah saat aku kecil aku bangga ketika aku merajuk untuk kau gendong dalam pelukanmu dalam cintamun tapi kini tersendu dalam hempasan ombak kerinduan, ayah aku bahagia saat aku manjdi yang ayah inginkan, ada saatny yah kita berjumpa lagy, di sana kita kan bertemu, ya! bertemu dalam pelukanmu lagy ayahku, aku harus yakin denganmu ayahku. Semua orang tidak ada kecualinya . Pasti menginginkan kebahagiaan dalam hidup mereka

Ketika aku masih kecil ada seorang ayah yang selalu menemaniku dan mengendong  membaca dan lainnya. Ayah seorang pendamping dalam kehidupanku selalu bahagia.

“dzak!”sahut ayah

“ada apa yah?”sahutku

“kamu belum bisa membaca !”sahut ayah

“ belum bisa yah!”sahut ayah

“ayah aku minta di ajari membaca !”sahutku

“iya yah !”sahutku

Semenjak berusia bertambah yang ke 8 tahun kemudian,ayahku selalu mengajak aku sebuah taman yang begitu indah di lihat ya !

“ nak dzak!kamu ikut ayah ke sunan giri!”sahut ayah

“ ngapain ke sunan giri yah?”sahutku

“pasti kamu suka !”sahut ayah

“ oh iya yah!”sahutku

“iya nak !”sahut ayah

Tiba-tiba aku sudah sampai ke sunan giri memilihat orang yang lagi berziarah dan pemandangan sebuah taman.

“ nak dzak,sekarang kamu bisa bebas main taman disini!,”sahut ayah

“taman apa yah?,”sahutku

“ pasti kamu suka dzak !”sahut ayah

“wow keren taman ini sangat indah sekali !”sahutku

“keren apa nak dzak!”sahut ayah

“keren yah ! ayah kok tau di taman seperti ini “sahut ku

“ iya tau lah ! ayah kan jaga di sini nak dzak,”sahut ayah

“oh gitu yah !”sahutku

Beberapa bulan kemudian ayah mengajak aku sebuah restoran di wilayah gresik.

“nak dzaky !,ayo kita mencari restoran yg enak ?”sahut ayah

“ restoran dimana yah?”sahutku

“ yang penting enak di makan!”sahut ayah

“ayo yah !aku pngen ke restoran,”sahutku

“nak dzaky !,habis makan kita pergi ke Ramayana”sahut ayah

“ngapain yah!”sahutku

“ ayah pengen mencari baju dan bermain kesukaanmu “sahut ayah

“aku suka banget yah!”sahutku

“iya nak dzaky!”sahut ayah

“ hhoo..ree.. aku bermain bersama ayah dan makan “sahutku sambil bergembira

“nak Dzaky ! kau disini ya , ayah lagi cari baju dulu dan kamu jangan kemana puaskan waktumu bermain nak “sahut ayah

“Iya ayah !”sahut ayah

Selesai belanja , aku selalu ingat kenangan masa kecilku dan kini tak ada lagi ayah tak ada disisiku . semoga ayah melidungi dan aku selalu mendoakan kepada orang tua ku laki-laki. Ayah aku tak bisa membahagiakanmu semenjak aku masih kecilku senang sekali bersamamu. Kini hanya tanah kuburan dan tulisan , foto-foto ayah. Semoga aku bisa sukses dan ingin membantu ibu dan mencari nafkah sendri. Itu yang aku inginkan

SELAMAT TINGGAL AYAHKU !!!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline