Lihat ke Halaman Asli

Yuk, Ajak Si Kecil Bermain! Mahasiswa Perkenalkan Taman Dorame di Desa Oro-Oro Ombo Wetan

Diperbarui: 27 Agustus 2025   18:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang di Desa Oro-Oro Ombo Wetan Kec.Rembang Kab.Pasuruan (sumber: Mahasiswa PMM)

Pasuruan – Anak-anak Desa Oro-Oro Ombo Wetan, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan kini memiliki ruang bermain yang seru dan penuh warna, yaitu Taman Dorame. Taman ini hadir sebagai salah satu fasilitas rekreasi untuk masyarakat, dan kali ini mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang turut mempromosikan keberadaannya agar semakin dikenal dan dimanfaatkan oleh warga.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa PMM mengajak anak-anak desa untuk bermain bersama sekaligus memperkenalkan berbagai fasilitas yang tersedia di Taman Dorame. Suasana terlihat meriah, anak-anak tampak antusias mencoba permainan yang ada, sementara para orang tua ikut mendampingi dengan penuh semangat. Gelak tawa terdengar, menciptakan suasana yang akrab di antara warga.

Salah satu mahasiswa PMM menjelaskan tujuan dari kegiatan ini. “Kami ingin membantu mengenalkan Taman Dorame kepada masyarakat, terutama anak-anak, supaya mereka punya tempat bermain yang aman dan menyenangkan di desa sendiri,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Oro-Oro Ombo Wetan, yang menyambut baik inisiatif mahasiswa. “Kami sangat berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa PMM UMM yang telah ikut berperan aktif dalam memperkenalkan Taman Dorame. Kehadiran taman ini diharapkan bisa menjadi tempat positif bagi anak-anak sekaligus ruang interaksi sosial bagi warga. Semoga masyarakat bisa menjaganya dengan baik,” ungkapnya.

Kepala Dusun setempat pun menambahkan bahwa keberadaan taman ini menjadi salah satu wujud nyata kolaborasi antara masyarakat dan pihak luar desa. “Dengan adanya kegiatan dari mahasiswa ini, anak-anak jadi lebih mengenal fasilitasnya. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut agar anak-anak lebih sering berkumpul di tempat yang bermanfaat,” tuturnya.

Bukan hanya perangkat desa, warga lokal juga turut merasakan manfaatnya. Salah satu ibu rumah tangga yang hadir mendampingi anaknya mengungkapkan kegembiraannya. “Biasanya anak-anak mainnya hanya di jalan atau di rumah teman. Dengan adanya Taman Dorame ini mereka jadi punya tempat khusus yang lebih aman. Saya juga senang karena bisa bertemu dengan orang tua lainnya, jadi bisa sekalian ngobrol dan menjalin silaturahmi,” katanya sambil tersenyum.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa PMM berharap masyarakat dapat lebih sering memanfaatkan Taman Dorame sebagai sarana rekreasi sekaligus wadah tumbuh kembang anak. Tidak hanya itu, taman ini juga diharapkan mampu mempererat kebersamaan antarwarga, menumbuhkan rasa memiliki, serta menjadi ikon desa yang membanggakan.

“Kehadiran Taman Dorame ini tidak hanya sekadar ruang bermain, tapi juga bisa menjadi media pembelajaran sosial bagi anak-anak. Semoga masyarakat semakin peduli untuk merawat dan menghidupkan taman ini,” tambah salah satu mahasiswa PMM.

Dengan adanya sinergi antara mahasiswa, perangkat desa, dan warga, Taman Dorame berpotensi tumbuh menjadi pusat kegiatan positif bagi masyarakat. Harapannya, tempat ini akan terus ramai oleh tawa anak-anak desa, sekaligus menjadi bukti bahwa kolaborasi kecil dapat membawa dampak besar bagi kebersamaan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline