Lihat ke Halaman Asli

Peranan Penting Santri Bagi Indonesia Sejak Dulu Sampai Sekarang

Diperbarui: 22 Oktober 2021   00:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Santri adalah istilah seorang pelajar mulai dari anak-anak, anak muda, sampai remaja yang menuntut ilmu umum dan memperdalam ilmu agama serta membentuk akhlak yang baik di pesantren. Pesantren adalah tempat pendidikan agama islam yang sangat mendetail dan mengamalkannya pada kehidupan sehari-hari dengan merujuk kepada pentingnya akhlak pada lingkungan di masyarakat.

Jum'at 22 Oktober adalah hari yang penting bagi santi-santri Indonesia, karena 22 Oktober adalah memperingati hari santri. Bukan hanya penting bagi santri dan santriwati di Indonesia, namun juga penting bagi kita semua umat agama islam. 

Pada tanggal 22 Oktober 2015, hari santri ini ditetapkan oleh presiden Jokowi Dodo pada keputusan presiden nomor 22 tahun 2015. 

Alasan presiden Jokowi menetapkan hari santri adalah sebagai penghargaan bagi santri dan ulama yang telah berjuang demi mempertahankan kesatuan Indonesia serta kemerdakaan Indonesia. 

Selain itu, alasan presiden Jokowi menetapkan hari santri adalah sebagai memori terjadinya sejarah Indonesia agar peran para santri di Indonesia tidak dilupakan. 

Pendapat saya mengenai keputusan yang ditetapkan oleh presiden Jokowi Dodo adalah keputusan yang sangat tepat karena membuat santri dan ulama di Indonesia memiliki derajat yang tinggi.

Sejak masa awal kemerdekaan Indonesia, santri memiliki peran penting bagi kemerdekaan Indonesia. Ketika berbicara tentang kemerdekaan Indonesia, semua itu tak jauh dari perjuangan para santri dan ulama yang mana para santri dan ulama memiliki jiwa jihad fiisabilillah. 

Para santri yakin betul akan mempertahankan kemerdekaan merupakan Fardhu' Ain bagi setiap warga negara Indonesia, oleh sebab itu para santri beserta ulama siap berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Pada bulan Oktober 1945, Belanda yang dibonceng oleh NICA telah kembali ke Indonesia, pada saat itu santri dan para ulama sudah sangat siap untuk menghadang Belanda dan NICA agar kembali ke tempat asal mereka. 

Santri dan ulama beranggapan mengusir Belanda dan NICA merupakan sebuah kewajiban karena pada saat itu Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaannya. 

Setelah kejadian itu usai, kejadian tersebut pun dikenal sebagai Resolusi Jihad. Disebut sebagai resolusi jihad karena dilatar belakangi oleh kejadian 10 November yaitu perang di Surabaya yang melibatkan banyak pejuang Indonesia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline