Mahasiswa KKN UMG di bawean mengadakan Sosialisasi Perlu Diketahui sosialisasi dan pelatihan ini dilakukan di semua dusun di Desa balikterus yang berjumlah total ada 7 dusun. yaitu Dusun Sudimara, Balikbak Hilir, Sungai Terus Deje', Sungai Terus Laok, Gandariyah, Mangguleban dan Dusun Pasar Telaga.
Pelatihan Online Shop ini berfungsi untuk meningkatkan ekonomi bagi para pelaku UMKM di Desa Balikterus, supaya jangkauan pemasaran yang diinginkan penjual bisa lebih luas dengan memaksimalkan fasilitas-fasilitas yang ada di Pulau Bawean ini.
Ide ini bermula ketika kita mendapat informasi dari salah satu pelaku UMKM, bahwa pemasaran produk di Desa Balikterus ini masih sangat kurang untuk menunjang ekonomi pelaku UMKM. Pemasaran yang awalnya hanya dari pesanan kerabat dekat atau pun keluarga adalah cara yang beliau lakukan. maka dari itu kami mahasiswa KKN UMG memiliki pemikiran untuk menunjang UMKM dengan cara membantu memperluas pemasaran melalui aplikasi, salah satunya LAZADA. untuk pendaftaran aplikasi dipimpin oleh mahasiswa KKN UMG prodi informatika.
Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Online Shop di Desa Balikterus
Beberapa mahasiswa UMG yang total keseluruhan ada 11 mahasiswa diantaranya ada Azis Fajar Ubaidillah beliau selaku ketua KKN , Agus Maulana Ramadhan , M.Dawamul Mughni , Moh. Faiqul Humam , Latiful Ikhsan , Fatihah Hidayatul Husnah , Zumrotus Nur Fitriya , Putri Indah Maulani , Charizatun Nabilah , Nur Hafiza , Urwatuddiyanah pada saat kkn kita semua membagi tugas saat sosialisasi , di Desa Balikterus ini jangkauanya masih sulit sehingga kita saat sosialisasi lumayan cukup jauh , akan tetapi tidak memutuskan semangat anak anak KKN . pelaksaan ini tidak cukup memakan banyak waktu mungkin hanya 1 jam saat sosialisasi dan warga pun sangat antusias dan bersemangat dengan program ini karena dengan menggunakan media online sekarang semakin mudah untuk semua penjual berjualan
Dengan didampingi Dosen pembimbing yaitu Ibu Nyimas Wardatul Afiqoh ,S.E.,M.SA.,Ak.,C Selama KKN kita selalu diperhatikan dan beliau juga yang sering memberikan solusi sehingga selama 40 hari kita mengabdi di Pulau Bawean lancar hingga awal sampai akhir