Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Dahron

TERVERIFIKASI

Penulis

Mengapa Perusahaan Jepang Mengizinkan Tidur di Tempat Kerja?

Diperbarui: 10 April 2025   10:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi para pekerja tertidur lelah di kantor. (Sumber gambar: Obtained via netizenbali.com)

Di banyak negara, tidur saat bekerja bisa dianggap sebagai tindakan tidak profesional, bahkan bisa berujung pada teguran atau pemecatan. 

Tidur di meja kantor kerap diasosiasikan dengan kemalasan, kurangnya disiplin, atau tidak bertanggung jawab. Namun, perspektif ini tidak berlaku di Jepang. 

Di negeri yang dikenal dengan etos kerja tinggi dan budaya kolektifnya itu, tidur singkat saat bekerja justru dilihat sebagai tanda bahwa seseorang telah mendorong dirinya bekerja sekeras mungkin hingga akhirnya membutuhkan waktu untuk memulihkan tenaga. 

Fenomena ini dikenal dengan istilah "inemuri" sebuah kebiasaan yang unik, mencerminkan cara pandang berbeda terhadap keseimbangan antara kerja keras dan kebutuhan istirahat.

Apa Itu Inemuri?

Secara harfiah, inemuri berarti "hadir sambil tidur". Konsep ini mengacu pada tidur singkat di tempat umum, termasuk di kantor, kereta, atau ruang rapat, tanpa benar-benar "tidak hadir". 

Artinya, meskipun seseorang terlihat tertidur, secara sosial ia masih dianggap sebagai bagian dari lingkungan sekitar. Ia tidak sedang “menghilang” dari tanggung jawab, melainkan hanya mengambil jeda sejenak dari aktivitasnya.

Dalam konteks tempat kerja, inemuri sering kali dilakukan di meja kerja, saat rapat, atau bahkan sambil duduk di kursi dengan mata terpejam. 

Yang menarik, hal ini bukan dianggap sebagai tindakan tidak sopan, melainkan sebagai simbol bahwa seseorang telah bekerja keras, bahkan melebihi kapasitasnya. 

Simbol Etos Kerja Tinggi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline