Lihat ke Halaman Asli

Lebaran di Jalanan: Bagaimana Anak Punk Merayakan Idul Fitri

Diperbarui: 17 April 2024   21:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Lebaran identik dengan momen kumpul keluarga, baju baru, dan ketupat. Tapi bagi sekelompok anak punk di Bekasi, Jawa Barat, Lebaran punya makna lain. Mereka merayakan Idul Fitri dengan cara yang unik, di jalanan yang menjadi rumah mereka.

Riki (24), salah satu punkers di Bekasi, menceritakan kisahnya kepada saya. Lebaran tahun ini, mereka memilih untuk berkumpul di rumah teman lama yang dulu juga hidup di jalanan. "Alhamdulillah, dia sekarang udah berkeluarga, tapi gak lupa sama kita," ujar Riki dengan senyum.

Meskipun merayakan Lebaran dengan cara yang berbeda, Riki dan teman-temannya tetap merasakan kebahagiaan. Mereka saling berbagi cerita, bercanda tawa, dan menikmati momen spesial ini bersama. "Lebaran bagi kita ya. bukan cuma soal baju baru atau ketupat, tapi yang penting bisa ngumpul sama temen-temen," kata Riki.

Di balik tawa dan keceriaan, Riki tak memungkiri rasa rindu yang terpendam. Dia ingin sekali pulang ke kampung halaman dan bertemu keluarga. "Setiap Lebaran selalu doa mudah-mudahan tahun depan dikasih jalannya lah ya buat pulang kerumah, tapi sampai sekarang belum kesampaian," ungkap Riki dengan raut wajah yang sendu.

Kisah Riki dan teman-temannya adalah bukti bahwa kebahagiaan bisa ditemukan di mana saja, bahkan di tengah situasi yang berbeda. Mereka mengajarkan kita untuk saling menghormati dan menerima perbedaan, serta untuk selalu bersyukur atas apa yang kita miliki. Punk dan lebaran, sebuah tradisi unik yang menunjukkan bahwa kebahagiaan tak selalu harus mengikuti norma dan tradisi yang ada.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline