Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Alfan

Mahasantri Ponpes Lirboyo, Kediri-Jawa Timur. Pembelajar otodidak pengetahuan sosial, psikologi, dan filsafat.

Improvisasi Pendidikan Melalui Penerapan Teori Kecerdasan

Diperbarui: 11 Mei 2021   19:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KEY POINTS

  • Implikasi Ilmu Pengetahuan dengan Pendidikan
  • Apa Tujuan Tes IQ dan Bagaimana Aplikasinya?
  • Teori Kecerdasan dan Pengaruhnya Terhadap Tujuan Belajar
  • Membangun Teori Inkremental Pelajar

Implikasi Ilmu Pengetahuan dengan Pendidikan

Sejarah penciptaan manusia pertama, menurut Imam Fakhruddin ar-Razi (2000: 399) mengindikasikan keutamaan eksistensi ilmu pengetahuan. Hal ini bisa dilihat dari terpilihnya Nabi Adam as sebagai khalifah di bumi karena pengetahuan yang dianugerahkan oleh Allah swt kepadanya, alih-alih malaikat yang lebih dahulu diciptakan. Dengan pengetahuan inilah manusia dapat mengatur kehidupannya di dunia.  

Oleh karena itu, menurut Ibn Khaldun, pendidikan menjadi faktor utama dalam membangun negara yang maju dan berbudaya. Sebab implikasi pendidikan dengan pengetahuan sangatlah erat, yaitu sebagai salah satu media yang dapat menghasilkannya. 

Kualitas pendidikan Indonesia, berdasarkan hasil survey PISA (Programme for International Student Assessment), pada selasa (3/12) di Paris, berada di peringkat ke-72 dari 77 negara. Penyebabnya adalah kompetensi guru yang rendah dan sistem pendidikan yang terlalu kuno sebagaimana dilansir dari dw.com.

Berbagai upaya pun dilakukan pemerintah guna meningkatkan mutu pendidikan, diantaranya ialah membangun kurikulum baru dan mengucurkan banyak dana untuk kepentingan pendidikan mulai dari buku paket hingga biaya operasional lainnya. Bagaimanapun, upaya-upaya tersebut tidak akan terealisasi dengan baik tanpa adanya dukungan positif dari masyarakat khususnya pelajar dan pengajar.  

Beranjak dari sini, sebuah penelitian psikologi tentang teori kecerdasan demi membangun karakter masyarakat yang mencintai belajar, mencari tantangan, menghargai usaha, dan tabah saat menghadapi hambatan pun patut dicoba untuk diterapkan.

Apa Tujuan Tes IQ?

Bayangkan jika setelah tes IQ dilaksanakan, 50% anak-anak Indonesia mendapatkan hasil yang tidak memuaskan lalu memutuskan untuk berhenti melanjutkan pendidikannya karena skor tersebut atau sebagian lainnya yang mendapat skor tinggi berhenti belajar bersungguh-sungguh karena mereka merasa telah menjadi orang cerdas untuk selama-lamanya. Akan jadi seperti apa negara ini? 

Aflred Binet, penemu tes IQ mengungkapkan bahwa tes IQ bukan untuk menilai kecerdasan tetap anak-anak, tetapi untuk mengidentifikasi anak-anak yang tidak sejahtera di sekolah-sekolah umum Paris. Dia ingin menciptakan program yang bisa mengembalikan mereka ke kondisi normal dan membantu mereka berkembang secara intelektual. (Dweck, 2021: 104)

Jadi, sekolah-sekolah di Indonesia yang mengadakan tes IQ juga perlu mensosialisasikan hal ini kepada murid-muridnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline