Lihat ke Halaman Asli

Eksistensi PTM dan Strategi Jitu Sekolah untuk Meratakan Kualitas Pendidikan

Diperbarui: 6 Oktober 2021   22:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

source : www.barakata.id

                                                                                                       

Pandemi yang sudah setahun lebih ini mengakibatkan sistem pembelajaran hampir seluruh dunia di lakukan secara online. Hal ini menuai beberapa masalah yang di hadapi beberapa pihak seperti pemerintah, sekolah, guru, siswa bahkan orang tua.

Akan tetapi, berbagai upaya telah di lakukan agar pembelajaran tetap berjalan dengan mulus tanpa kendala. Salah satu nya adalah PTM ( Pembelajaran Tatap Muka).

Dengan adanya kebijakan ini, sekolah bisa lebih leluasa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Namun, perlu di perhatikan terhadap daerah yang sudah di izinkan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka ini. 

Khususnya di Bandung, dengan keadaan level ppkm tingkat 3 saat ini telah membuka kebijakan pembelajaran tatap muka terbatas yang di landasi oleh  pada regulasi SKB 4 Menteri tentang kebijakan PTM, Inmendagri No. 35 Tahun 2021 tentang PPKM level 4, 3, 2 Jawa Bali dan Peraturan Wali Kota Bandung No. 83 tahun 2021.

Artinya, sekolah-sekolah yang berada di Bandung dan daerah yang berada di level tersebut di izinkan untuk melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT). Apalagi, Bandung telah menggelar PTMT semenjak bulan september kemarin.

Pada kesempatan kali ini, penulis akan memberikan beberapa indikator yang bisa di lakukan oleh beberapa sekolah dalam menjalankan PTMT ini.

Hal ini agar segala bentuk sistem pembelajaran bisa terlaksana secara merata, sehingga seluruh siswa dapat memahami materi-materi yang di berikan oleh guru. Apalagi PTMT ini di lakukan tidak semua siswa bisa hadir ke sekolah. Sehingga ada beberapa siswa yang masih mengikuti pembelajaran secara online atau yang di sebut sebagai sistem hybrid learning.

1. Pemilihan Jadwal

Dalam menentukan jadwal belajar. Sekolah bisa menentukan kapan saja waktu offline dan online. Artinya, sekolah bisa membentuk peraturan untuk waktu sistem pembelajaran.

Sekolah yang menggunakan hybrid learning terutama, kebijakan pembagian waktu belajar siswa di bagi menjadi 3 hari offline dan 3 hari online. Akan tetapi, dalam menentukan spesifik hari bergantung pada sekolah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline