Lihat ke Halaman Asli

Future Development: "Eazy Bag" Tas Desain Sederhana dan Aman bagi Komuter

Diperbarui: 1 Juni 2017   19:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Eazy Bag Logo from www.makelogoonlinefree.com

Latar Belakang Masalah

Angka kriminalitas berupa pencurian, penjambretan, atau lain sebagainya terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, peningkatan angka kriminalitas tersebut hampir terjadi di seluruh kota di Indonesia, khususnya di kota besar, seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Peningkatan angka kriminalitas di kota besar di Indonesia mayoritas disebabkan oleh semakin dinamisnya kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat di dalamnya, khususnya kegiatan ekonomi. 

Dinamisnya kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat kota besar di Indonesia ditandai dengan tingginya tingkat perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain yang dilakukan setiap hari, biasanya seseorang yang bepergian ke suatu tempat untuk bekerja dan kembali ke tempat tinggalnya setiap hari. Perpindahan penduduk yang cepat dan masif tersebut biasa disebut dengan komuter (commuter). Angka dari komuter itu sendiri diprediksi akan terus meningkat setiap tahunnya karena semakin terbatasnya tempat tinggal di kota besar di Indonesia.

Melihat begitu besarnya angka komuter di kota besar di Indonesia menyebabkan terbukanya sebuah peluang bisnis yang dinilai cukup menjanjikan. Peluang bisnis tersebut adalah penyediaan kebutuhan bagi masyarakat yang dalam kesehariannya berperan sebagai komuter, kebutuhan yang dimaksud berupa tas. Tas merupakan bagian yang sangat penting bagi setiap orang yang hendak bepergian kemana saja, termasuk komuter sebab tas akan memudahkan segala aktivitas yang dilakukan. Tas yang dibutuhkan dalam aktivitas bepergian singkat, seperti komuter biasanya adalah tas yang memiliki desain sederhana dan aman. Tas dengan desain sederhana dan aman dibutuhkan untuk menunjang aktivitas komuter, tas dengan desain sederhana guna memudahkan pemilik tas untuk mengakses isi tas dan kemudian tas dengan desain aman guna melindungi isi tas dari gangguan percobaan kriminal maupun gangguan yang tidak disengaja, seperti guncangan.

Tas dengan desain sederhana dan aman tentunya harus didukung dengan kualitas bahan tas yang baik, seperti tidak mudah untuk disayat pisau (slash resistant) dan tidak mudah untuk menyerap air (water resistant). Selain itu, tas tersebut harus didukung dengan teknik pembuatan tas yang mumpuni, sehingga terbentuk tas dengan desain sederhana dan aman yang memiliki kualitas baik. Kemudian, tas dengan desain sederhana dan aman tersebut diberi merk “Eazy Bag”. “Eazy Bag” yang berarti bahwa tas ini akan memudahkan segala aktivitas yang akan dilakukan oleh komuter. “Eazy Bag” - Relax and Take It Easy!!!.

Deskripsi Produk

Tas yang memiliki desain sederhana dan aman bagi komuter dengan merk “EazyBag” merupakan tas dengan jenis flak sack bag. Tas dengan jenis flak sack bag memiliki bentuk layaknya ‘karung’, sehingga menghadirkan desain yang sederhana. Kemudian, tas dengan jenis flak sack bag didukung dengan kualitas bahan tas yang baik, seperti tidak mudah untuk disayat pisau (slash resistant) dan tidak mudah untuk menyerap air (water resistant), sehingga menghadirkan desain yang aman. Selain itu, tas dengan jenis flak sack bag juga didukung dengan teknik pembuatan tas yang mumpuni, sehingga terbentuk tas dengan desain sederhana dan aman yang memiliki kualitas baik.

Berikut ini adalah ilustrasi gambar dari tas yang memiliki desain sederhana dan aman bagi komuter dengan merk “Eazy Bag”:

Loc Tote Picture from loctote.com

Loc Tote Picture from loctote.com

Loc Tote Picture from loctote.com

Analisis Business Model Canvas

Peluang bisnis berupa tas yang memiliki desain sederhana dan aman bagi komuter dengan merk “Eazy Bag” sebelum direalisasikan menjadi produk yang diproduksi massal, maka peluang bisnis “Eazy Bag” tersebut harus dibuat terlebih dahulu ke dalam struktur Business Model Canvas (BMC). Peluang bisnis yang dibuat ke dalam struktur business model canvas dimaksudkan agar nantinya pemilik bisnis mengetahui dengan pasti bagaimana peluang bisnis yang dimiliki dapat menghasilkan keuntungan. Sehingga, business model canvas dapat membantu pemilik bisnis untuk melihat dengan lebih akurat bagaimana rupa dari peluang bisnis yang akan dijalani. Business model canvas itu sendiri terdiri dari sembilan elemen, yakni customer segments, value proposition, channel, customer relationship, revenue stream, key resource, key activities, key partners, dan cost structure

Berikut ini adalah sembilan elemen business model canvas dari peluang bisnis “Eazy Bag” berupa tas yang memiliki desain sederhana dan aman bagi komuter, yakni:

  • Customer segments

Customer segments adalah penggolongan orang yang mungkin tertarik dengan produk yang dihasilkan atau bisa juga disebut dengan target konsumen. Customer segments dari peluang bisnis “Eazy Bag” ini terbagi ke dalam empat segmentasi berbeda, yakni:

1. Tingkat ekonomi

Target konsumen dari peluang bisnis “Eazy Bag” ini adalah masyarakat dengan pendapatan menengah. Menurut survei yang dihimpun oleh salah satu perusahaan moda transportasi komuter, yakni PT KAI Commuter Jabodetabek pada tahun 2015 adalah sebanyak 58% komuter berasal dari masyarakat dengan pendapatan menengah, sedangkan sisanya sebanyak 34% dan 8% komuter berasal dari masyarakat dengan pendapatan rendah dan masyarakat dengan pendapatan tinggi. Oleh sebab itu, peluang bisnis “Eazy Bag” menyasar masyarakat dengan pendapatan menengah terlebih lagi masyarakat dengan pendapatan menengah akan lebih cocok dengan harga produk yang nantinya akan ditetapkan sebab kemungkinan besar harga produk yang dihasilkan tidak bisa dikatakan sangat murah terkait dengan kualitas bahan dan teknik pembuatan tas. Masyarakat dengan pendapatan menengah yang dimaksud disini adalah masyarakat yang memiliki rentang pendapatan antara Rp3.000.000 sampai Rp6.000.000.

2. Umur

Target konsumen dari peluang bisnis “Eazy Bag” ini adalah masyarakat dengan rentang umur antara 19 tahun sampai 40 tahun. Rentang umur tersebut dipilih berdasarkan rentang umur produktif yang dimiliki oleh orang pada umumnya. Rentang umur produktif tersebut tentu memiliki korelasi yang kuat dengan target konsumen utama dari peluang bisnis “Eazy Bag” ini, yakni komuter terlebih lagi masyarakat dengan rentang umur produktif akan lebih cocok dengan daya beli terhadap produk yang dihasilkan.

3. Komunitas tertentu

Target konsumen dari peluang bisnis “Eazy Bag” ini adalah masyarakat yang memiliki afiliasi terhadap komunitas komuter, baik itu afiliasi secara langsung maupun secara tidak langsung. Afiliasi terhadap komunitas komuter tersebut dibentuk berdasarkan kebiasaan yang repetitif karena kesamaan daerah tempat tinggal dan daerah tempat bekerja.

4. Perilaku khusus

Target konsumen dari peluang bisnis “Eazy Bag” ini adalah masyarakat yang memiliki sensitivitas cukup terbatas terhadap harga dari produk yang dihasilkan. Masyarakat dengan pendapatan menengah cenderung selektif terhadap pembelian produk sebab masyarakat dengan pendapatan menengah memiliki cukup banyak alternatif produk yang bisa dibeli, sehingga cenderung untuk membandingkan harga antara produk yang satu dengan produk yang lain.

  • Value proposition

Value proposition adalah nilai yang ditawarkan oleh produk yang dihasilkan kepada target konsumen. Value proposition dari peluang bisnis “Eazy Bag” ini adalah tas yang memiliki desain sederhana dan aman bagi komuter. Kemudian, tas ini didukung dengan kualitas bahan tas yang baik, seperti tidak mudah untuk disayat pisau (slash resistant) dan tidak mudah untuk menyerap air (water resistant). Selain itu, tas tersebut didukung dengan teknik pembuatan tas yang mumpuni, sehingga terbentuk tas dengan desain sederhana dan aman yang memiliki kualitas baik.

  • Channel

Channel adalah media yang digunakan untuk memberikan value proposition atas produk yang dihasilkan kepada target konsumen. Channel dari peluang bisnis “Eazy Bag” ini adalah berbagai media sosial, seperti facebook, twitter, instagram, dan lain sebagainya. Pemilihan media sosial sebagai channel dari peluang bisnis “Eazy Bag” ini didasarkan oleh prakiraan ketepatan sasaran yang akan dituju oleh media sosial kepada target konsumen. Media sosial pada era globalisasi seperti saat ini memang sudah tidak bisa dihindari lagi, sehingga media sosial dirasa tepat untuk memberikan value proposition atas produk yang dihasilkan kepada target konsumen.

  • Customer relationship

Customer relationship adalah media untuk berhubungan dengan target konsumen guna mempererat hubungan antara yang satu dengan yang lain. Customer relationship dari peluang bisnis “Eazy Bag” ini terbagi ke dalam dua media, yakni media fisik dan media non fisik. Media fisik yang dimaksud disini berupa tempat berbentuk fisik, seperti gedung yang kemudian difungsikan sebagai tempat untuk melayani target konsumen. Kemudian, media non fisik yang dimaksud disini berupa media sosial, seperti facebook, twitter, instagram, dan lain sebagainya yang kemudian difungsikan juga sebagai tempat untuk melayani target konsumen. Kedua media tersebut, baik media fisik dan media non fisik memiliki satu tujuan yang sama, yakni mempererat hubungan antara yang satu dengan yang lain.

  • Customer relationship

Customer relationship adalah media untuk berhubungan dengan target konsumen guna mempererat hubungan antara yang satu dengan yang lain. Customer relationship dari peluang bisnis “Eazy Bag” ini terbagi ke dalam dua media, yakni media fisik dan media non fisik. Media fisik yang dimaksud disini berupa tempat berbentuk fisik, seperti gedung yang kemudian difungsikan sebagai tempat untuk melayani target konsumen. Kemudian, media non fisik yang dimaksud disini berupa media sosial, seperti facebook, twitter, instagram, dan lain sebagainya yang kemudian difungsikan juga sebagai tempat untuk melayani target konsumen. Kedua media tersebut, baik media fisik dan media non fisik memiliki satu tujuan yang sama, yakni mempererat hubungan antara yang satu dengan yang lain.

  • Key resource

Key resource adalah sumber daya yang harus dimiliki terkait dengan produksi produk yang dihasilkan. Key resource dari peluang bisnis “Eazy Bag” ini adalah semua hal yang memiliki andil sebagai sumber daya yang terkait dengan produksi produk yang dihasilkan, seperti modal, bahan tas yang memiliki kualitas baik, jasa konveksi tas yang memiliki teknik pembuatan tas yang mumpuni, dan lain sebagainya.

  • Key activities

Key activities adalah kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan terkait dengan produksi produk yang dihasilkan. Key activities dari peluang bisnis “Eazy Bag” ini adalah semua kegiatan yang terkait dengan produksi produk yang dihasilkan, seperti pemilihan serta pembelian bahan tas yang memiliki kualitas baik, pemilihan serta pemroduksian jasa konveksi tas yang memiliki teknik pembuatan tas yang mumpuni, dan lain sebagainya.

  • Key partners

Key partners adalah pihak-pihak yang memiliki kaitan dalam produksi produk yang dihasilkan. Key partners dari peluang bisnis “Eazy Bag” ini adalah semua pihak yang terkait dengan produksi produk yang dihasilkan, seperti toko yang menjual bahan tas yang memiliki kualitas baik, jasa konveksi tas yang memiliki teknik pembuatan tas yang mumpuni, dan lain sebagainya.

  • Cost structure

Cost structure adalah semua biaya yang dikeluarkan terkait dengan produksi produk yang dihasilkan. Cost structure dari peluang bisnis “Eazy Bag” ini terbagi menjadi dua bagian biaya, yakni:

1. Biaya produksi

Biaya produksi dari peluang bisnis “Eazy Bag” ini adalah total biaya pembelian bahan tas yang memiliki kualitas baik seharga Rp1.000.000 dengan estimasi jumlah produk yang dihasilkan adalah sebanyak 50 tas. Kemudian, total biaya pemroduksian jasa konveksi tas yang memiliki teknik pembuatan tas yang mumpuni seharga Rp4.750.000 dengan estimasi jumlah produk yang dihasilkan adalah sebanyak 50 tas. Sehingga, total biaya produksi secara keseluruhan adalah sebesar Rp5.750.000 dengan estimasi jumlah produk yang dihasilkan adalah sebanyak 50 tas.

2. Biaya pemasaran

Biaya pemasaran dari peluang bisnis “Eazy Bag” ini adalah total biaya promosi seharga Rp250.000. Kemudian, total biaya pemeliharaan berbagai media yang dimiliki seharga Rp1.500.000. Selanjutnya, total biaya pengiriman untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan seharga Rp750.000 dengan estimasi jumlah produk yang dikirim adalah sebanyak 50 tas. Sehingga, total biaya pemasaran secara keseluruhan adalah sebesar Rp2.500.000.

Berdasarkan dua bagian biaya, baik biaya produksi dan biaya pemasaran didapatkan total biaya secara keseluruhan adalah sebesar Rp8.250.000 dengan estimasi jumlah produk yang dihasilkan adalah sebanyak 50 tas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline