Di pondok tua yang sederhana, keempat elemen duduk mengelilingi setumpuk dokumen. Cahaya lampu minyak menerangi wajah mereka yang serius. Data yang berhasil dibawa Bara dari markas ilmuwan membuka tabir kebenaran, mengarah pada sebuah perusahaan misterius.
Bumi meneliti laporan keuangan dan skema proyek yang samar. “Terra Nova Innovations… Namanya terdengar bagus, tapi laporan ini penuh dengan inkonsistensi. Mereka mengklaim melakukan praktik berkelanjutan, tapi datanya tidak mendukung.”
Angin mengernyit. "Aku mencoba mencari informasi lebih lanjut tentang perusahaan ini secara online, tapi jejak digital mereka sangat minim dan terkontrol. Ada sesuatu yang mereka sembunyikan."
Tirta meletakkan tangannya di atas dokumen, matanya terpejam. “Energi di sekitar data ini terasa dingin dan kalkulatif. Mereka tidak peduli dengan kehidupan, hanya keuntungan.”
Bara menunjuk beberapa inisial yang sering muncul dalam korespondensi. “‘K’ dan ‘S’. Mereka pasti tokoh penting dalam organisasi ini.”
Tim itu menyadari, mereka tidak sedang melawan satu ilmuwan, tapi sebuah korporasi raksasa. Mereka membagi tugas untuk menyelidiki lebih dalam. Bumi melacak aliran dana dan menemukan transaksi mencurigakan ke rekening anonim. Ia juga menganalisis pola kerusakan lingkungan di wilayah lain yang terkait dengan Terra Nova, menemukan kesamaan dengan apa yang terjadi di Gunung Cakra.
Angin, dengan kepekaannya, mengumpulkan informasi dari desas-desus pekerja dan penduduk kota terdekat. Ia mendengar tentang warga yang diintimidasi karena menolak kehadiran perusahaan. Sementara itu, Tirta menghabiskan waktu dengan penduduk desa yang terdampak, mendengarkan cerita mereka tentang hilangnya mata pencaharian. Kepedihan yang dirasakan Tirta memperkuat tekadnya.
Bara, yang penuh semangat, merasa frustrasi dengan lambatnya proses ini. Ia ingin bertindak cepat, tapi Bumi dan Angin mengingatkannya bahwa mereka membutuhkan bukti kuat untuk menghadapi lawan sebesar ini.
Mereka menyadari bahwa kekuatan fisik tidak akan cukup. Mereka butuh strategi yang cerdik dan bantuan dari pihak luar.
“Kita perlu menghubungkan kerusakan di sini dengan catatan buruk mereka di tempat lain,” usul Bumi. “Jika kita bisa mengumpulkan cukup bukti, kita bisa membawa ini ke pihak berwenang.”
“Aku bisa menyebarkan informasi ini secara diam-diam, membuat orang sadar,” kata Angin.
Tirta menambahkan, “Dukungan dari komunitas sangat penting. Kita harus memberdayakan mereka untuk berani berbicara.”
Bara masih ragu. “Tapi bagaimana jika ‘K’ dan ‘S’ ini memiliki pengaruh besar? Pihak berwenang mungkin tidak berani bertindak.”
Di tengah kegelapan yang menyelimuti mereka, Angin memberikan secercah harapan. Ia berhasil menemukan jejak seorang jurnalis investigasi yang dikenal berani, yang sedang menyelidiki kasus serupa di wilayah lain.
Tim itu memiliki harapan baru. Mereka tahu jalan di depan akan sulit dan penuh rintangan. Namun, dengan bersatu dan menggunakan kekuatan masing-masing semangat Bara, empati Tirta, logika Bumi, dan idealisme Angin mereka yakin bisa mengungkap kejahatan Terra Nova Innovations dan mengembalikan keseimbangan alam
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI