Lihat ke Halaman Asli

Felix Tani

TERVERIFIKASI

Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

PPKM Level-0 dan Kelangkaan Uang Receh di Gang Sapi Jakarta

Diperbarui: 4 Agustus 2021   05:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Momen pagi Gang Sapi lagi sepi, dulu sebelum pandemi (Dokpri)

Jawa-Bali silahkan PPKM Darurat, disambung PPKM Level-4, lanjut perpanjangan PPKM Level-4 sampai 9 Agustus 2021.  Tak ada hubungannya semua itu dengan Gang Sapi Jakarta.

Gang Sapi itu semacam enklaf otonom di Jakarta.  Sejak masa PPKM Darurat (3-20 Juli) sampai perpanjangan PPKM Level-4 (2-9 Agustus 2021), Gang Sapi teguh menjalankan PPKM Level-0.  Alias takada PPKM di Gang Sapi. 

Setiap hal berjalan seolah tak ada pandemi Covid-19 di Gang Sapi.  Warga tetap lalu-lalang di gang, sebagian bermasker, sebagian lagi tidak.  Ibadah berjamaah tetap berlangsung seperti biasa.  Sebagian umat pakai masker, sebagian lagi tidak.  Seakan tak peduli pada mahluk renik bernama Covid-19.

Ibu-ibu dan bapak-bapak tetap kumpul-kumpul bergosip-ria.  Secara bergantian di bangku depan rumah Bang Jek.  Macam-macam yang diomongkan. Mulai dari urusan dapur sampai bansos.  Dari harga belanjaan sendiri sampai belanjaan tetangga.  Dari kelakukan istri sampai suami tetangga. 

Pakai masker? Jaga jarak?  Mana asyik.  Gosip itu paling nikmat jika dilakukan duduk bergesek dan mulut bebas masker.  Atau pakai masker tapi di dagu, atau telinga, atau jidat.

Mpok Ipah, mamah muda beranak lima, adalah peserta militan gosip ibu-ibu Gang Sapi.  Dia sangat jarang menggunakan masker.  Secara dia merasa mamah muda tercantik di Gang Sapi. Kalau pakai masker, dia tak bisalah pamer aset muka putih kelantangan dan bibir tebal merah berpoles lipstik merah menyala. 

Menurut bapak-bapak anggota grup gosip Gang Sapi,  kecantikan Mpok Ipah menyilaukan. Padahal dari jarak tertentu, jujur saja, wajahnya tampak sebagai dua buah cabe merah besar di atas kertas putih.

Mungkinkah Covid-19 tak berani masuk ke Gang Sapi yang gak pedulian itu?  Entahlah. Yang jelas, saat PPKM Darurat, hampir sekali dalam dua hari dari mesjid terdengar pengumuman orang meninggal dunia.

"Kena covid!" teriak Bang Oji kepada Bang Jen yang nongkrong di depan warung. "Makanya elo pakai masker, tu!"  dia mengingatkan. 

"Na elo sendiri?  Gak pake masker, teriak-teriak di gang, gitu!" balas Bang Jen.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline