Lihat ke Halaman Asli

Tidak Melakukan Apa-apa, Ada Seninya?

Diperbarui: 25 Oktober 2021   05:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Pastinya kita semua sudah tahu cara melakukan apa saja, termasuk cari berbaring dan bersantai. Namun, banyak juga dari kita saat melakukan hal tersebut masih memikirkan hal yang lainnya. Sehingga, kita tidak dapat menikmati saat-saat kita bersantai sejenak.

Ditengah hiruk pikuknya dunia, kita perlu untuk rehat sejenak, duduk dulu dan tidak melakukan apa-apa. Tidak melakukan apa-apa disini bisa menjadi membuang waktu sia-sia, atau bisa menjadi sebuah seni. Menjadi sebuah seni? Iya, karena dengan tidak melakukan apa-apa tadi mampu melepaskan stres dan menjadikan diri kita lebih produktif saat bekerja atau melakukan sesuatu.

Dalam buku berjudul Zen Habits : Meraih Kesederhaan, Kebahagiaan, dan Produktivitas dalam Hidup karaya Leo Babauta, membahas bagaimana menjadi seorang ahli dalam tidak melakukan apa-apa. Terdapat beberapa langkah untuk membiasakan diri untuk tidak melakukan apa-apa dengan benar. Dimana hasil dari melakukan tersebut akan membuat kita lebih produktif.

Dimulai dari hal-hal kecil

Tidak melakukan apa-apa dalam arti sebenarnya dapat memberikan dampak luar biasa bagi kita. Kita perlu langkah kecil untuk mulai membiasakan diri, yaitu dengan meluangkan waktu 5-10 menit dan memulainya di tempat yang aman, di rumah. Lalu, temukan waktu dan tempat di mana kita tidak akan mendapat ganguan yang mendistraksi fokus kita.

Matikan semua alat yang dapat mengganggu

Tidak melakukan apa-apa akan menjadi sulit jika terdapat alat komunikasi yang bisa mengusik kita untuk melakukan sesuatu. Matikan dan jauhkan gawai, komputer, laptop, dan televisi. Setelah itu, mulailah menutup mata dan jangan melakukan apa-apa. Lakukan 5-10 menit dan cobalah melakukan ini setiap hari. Karena butuh latihan sebanyak mungkin untuk menguasainya dan merasakan dampaknya.

Pernapasan

Tahap pertama dalam menguasai seni ini adalah fokus pada pernapasan. Jika ini terdengar seperti meditasi, buanglah anggapan tersebut. Kita di sini tidak melakukan apa-apa. Fokuslah pada pernapasan anda. Mulai hirup dan hembuskan napas secara perlahan. Nikamatilah udara yang masuk melalui mulut dan memenuhi paru-paru hingga merasakan paru-paru kosong kembali dan lega. Jika terdapat pikiran yang mendistraksi fokus, bawalah pikiran itu untuk fokus kembali pada pernapasan Anda.

Relaksasi

Masuk di bagian pentingnya yaitu berelaksasi sesantai mungkin. Mulailah dengan mencari tempat nyaman, misalanya duduk di sofa yang empuk, lalu duduklah senyaman mungkin atau berbaringlah seperti kucing yang sedang tiduran santai. Saat berelaksasi ini, cobalah fokus dengan pernapasan anda atau juga bisa dengan gerak-gerak meregangkan otot tubuh anda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline