Pagerwangi - Pada 3 Februari 2025, Badan Pusat Statistik (BPS) mengadakan sosialisasi program Desa Cantik (Cinta Statistik) di Balai Desa Pagerwangi. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman perangkat desa mengenai pentingnya data dalam pembangunan yang berbasis bukti. Hadir dalam kegiatan ini perangkat desa Pagerwangi serta mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN Tegal), yang turut berpartisipasi dalam mendukung pengelolaan data desa.
Dalam sosialisasi ini, BPS menjelaskan bahwa program Desa Cantik bertujuan untuk membangun desa yang sadar statistik, di mana data yang valid dan terstruktur menjadi dasar dalam perencanaan pembangunan. Dengan adanya data yang akurat, pemerintah desa dapat mengambil keputusan yang lebih efektif, terutama dalam sektor ekonomi, sosial, dan infrastruktur. Para peserta diberikan pemahaman mengenai cara mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data, serta diperkenalkan pada berbagai alat dan metode statistik yang dapat diterapkan di desa.
Selain sesi pemaparan, acara ini juga diisi dengan diskusi interaktif, di mana perangkat desa dan mahasiswa KKN aktif mengajukan pertanyaan serta berbagi pengalaman mengenai tantangan dalam pengelolaan data. Salah satu isu yang menjadi perhatian adalah kurangnya pencatatan data mengenai potensi ekonomi desa, khususnya sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini mendorong BPS untuk tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga mengajak para mahasiswa KKN untuk terlibat langsung dalam upaya pendataan ekonomi desa.
Sebagai tindak lanjut dari sosialisasi ini, BPS menggandeng mahasiswa KKN IBN Tegal untuk ikut serta dalam pendataan UMKM di Desa Pagerwangi. Mahasiswa akan membantu perangkat desa dalam mengidentifikasi jumlah, jenis usaha, serta tantangan yang dihadapi oleh pelaku UMKM. Data yang dikumpulkan akan menjadi dasar bagi BPS dalam menyusun strategi pembinaan dan pengawasan UMKM, sehingga program pemberdayaan ekonomi dapat lebih tepat sasaran dan berkelanjutan.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan semakin banyak desa yang memahami pentingnya statistik dalam pembangunan. Dengan keterlibatan mahasiswa sebagai agen perubahan, program Desa Cantik dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa, khususnya dalam peningkatan sektor ekonomi melalui pendataan dan pembinaan UMKM.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI