Lihat ke Halaman Asli

mohamad fajri

Permainan Kata

Pembuat Pabrik Es

Diperbarui: 11 Januari 2018   15:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://kabaarterkini.wordpress.com

NA (Nama samaran) sudah menjalankan usahanya sekitar 3 tahun lamanya. Untuk penjualan Es baloknya ia sudah mempunyai beberapa pelanggan yang sering membeli es baloknya. Kebanyakan pembelinya adalah penjual ikan tapi ia menyadari banyaknya es balok yang dibuatnya dibeli oleh para pedangan warung makanan, namun para pedangan warung makan tidak membelinya dipabrik miliknya, ada pembeli yang membeli es dipabriknya sebagai agen penjual es balok lalu para penjual makanan membelinya disana.

Menurutnya perbedaan pada es balok dengan air matang dan air mentah menurutnya es balok dengan air matang lebih cendrung seperti kristal namun es balok dengan menggunakan air mentah lebih keruh dan terdapat putih seperti susu. Es balok yang ia jual dengan menggunakan air mentah ini sebenarnya bertujuan untuk mengawetkan ikan atau pun hewan air laut lainya untuk tidak mudah busuk namun bukan untuk dikonsumsi oleh manusia karna sangat bebahaya bagi kesehatan manusia.

Para pedagang warung makan menurut NA (Nama Samaran) menjual es dengan dengan menggunakan air mentah karna es dengan air mentah lebih murah harganya dari es dengan menggunakan air matang, bila es dengan air mentah harganya hanya RP. 1000 sudah mendapatkan satu balok es dengan air mentah sedangkan dengan air matang bisa mencapai RP. 2000.

NA (nama samaran) sangat menyayangkan terhadap para pedagang warung makan yang menggunakan es balok dengan air mentah tersebut. Ia berharap para masyarakat dapat  lebih jeli melihat perbedaan es balok yang menggunakan air mentah dan air yang matang sehingga terhindar dari mengkonsumsikan es dengan menggunakan air mentah tersebut**




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline