Lihat ke Halaman Asli

Yamin Mohamad

TERVERIFIKASI

Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Supervisi Pelaksanaan Pembelajaran (Catatan 1)

Diperbarui: 6 November 2023   01:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi kegiatan pembelajaran (Sumber gambar: Dokumen Pribadi)

Proses pembelajaran pagi itu tertunda beberapa menit karena proses pemasangan proyektor yang akan digunakan sebagai media pembelajaran. Sebelum pembelajaran, kegiatan didahului dengan menyanyikan lagu "Siap Berdoa." Lagu itu diulang beberapa kali. Ini permulaan yang baik untuk pembelajaran. 

Banyak sumber menyebutkan bahwa menyanyi akan menumbuhkan kegembiraan, melatih daya ingat, dan memupuk perasaan estetis. Ini akan berpengaruh pada proses belajar. Memulai sebuah aktivitas dengan perasaan riang akan berpengaruh dengan hasil yang diharapkan.

Hari itu anak-anak kelas III, SD tempat saya bertugas, akan belajar IPAS dengan topik Makhluk Hidup dan sub topik Simbiosis Makhluk Hidup. Di awal pembelajaran guru menyampaikan informasi tentang materi dan tujuan pembelajaran.

Selanjutnya guru menayangkan video pembelajaran sesuai dengan topik yang akan dipelajari. Ini merupakan pembelajaran dengan  metode video based learning atau pembelajaran berbasis video (pengalaman belajar yang difasilitasi melalui video). 

Di sudut ruangan saya duduk menatap laptop sambil mengamati kegiatan di kelas dalam rangka supervisi pembelajaran.

Sebelum menonton video, guru menyarankan agar siswa menyiapkan alat tulis (buku dan pulpen). Mereka diminta untuk mencatat hal-hal penting dari tayangan video. 

Penggunaan video didasari oleh asumsi bahwa anak-anak akan mengalami keterlibatan maksimal, baik secara kolektif maupun personal. Secara kolektif, tayangan video membuat semua anak (paling tidak lebih banyak) akan tertarik menonton tayangan. Secara personal, anak-anak akan mengalami rasa tertarik yang lebih lama dan lebih tinggi daripada media lainnya.

Penggunaan video merupakan upaya guru untuk mengoptimalkan tingkat keterlibatan siswa dalam pembelajaran.

Setelah menonton tayangan video, guru memberikan kesempatan untuk bertanya kepada siswa. Untuk memantik proses berfikir guru juga mengajukan beberapa pertanyaan tentang beberapa hal-hal yang terkait dengan konten video. Ada proses dialog antara guru dan siswa.

Guru mengupayakan penggunaan kombinasi beberapa metode. Pembelajaran diawali dengan menonton video, siswa mencatat materi dalam video ditayangkan, dan tanya jawab.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline