Lihat ke Halaman Asli

KANG NASIR

TERVERIFIKASI

petualang

Menikmati Pemandangan dari Alun Alun Kelurahan Gerem dan Rawa Arum, Kota Cilegon

Diperbarui: 23 Juli 2023   21:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu diantara 10 Janji Kampanye Walikota Cilegon. Dok Pribadi.

Menjelang Pilkada 2020 lalu, pasangan Calon Walikota Cilegon Heldy Sanuji gencar bersosialisasi ke masyarakat mengkampanyekan program yang akan dilaksanakan jika terpilih jadi Walikota/Wakil Walikota. Program itu saya menyebutnya The Ten Promis, Resminya 10 Janji Kampanye.

Heldy-Sanuji, kemudian terpilih dalam Pilkada. Untuk melaksanakan Janji itu, harus masuk dulu pada dokumen resmi pembangunan daerah. Jika tidak, maka  "Janji hanya tinggal jannji". 10 Janji itu harus dijadikan sebagai program yang tertera dalam Rencana Pembangunan dan disepakati oleh DPRD.  

Oleh karena itu, mau tidak mau, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang sudah ada harus di rubah,  ahirnya melalui Peraturan Daerah secara resmi PJMD dirubah  dengan memasukkan semua visi Misi Heldy-Sanuji termasuk 10 Janji Kampanye dalam Perda Perubahan RPJMD. Oleh karena sudah masuk dalam RPJMD, maka 10 Janji kampanye itu resmi menjadi program dan harus dilaksanakan.

Pelaksanaan pembangunan itu tentu tidak harus sekaligus,tidak ujug ujug pula,  harus maasuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)  yang di sepakati DPRD dalam tiap tahun Anggaran.

Satu diantara 10 Janji Kampanye itu yakni membangun 43 Ruang Terbuka Publik (Alun alun Kelurahan). Jumlah 43 Alun alun itu mengacu pada adanya Kelurahan se Kota Cilegon yang berjumlah 43 Kelurahan.

Bersyukur, nampaknya Walikota Cilegon Heldy Agustian konsisten dengan janjinya. Diantara yang bisa saya nikmati dengan program itu yakni adanya Alun alun Kelurahan di teritorial saya Kecamatan Grogol, Alun Alunnya ada di Kelurahan Gerem dan Rawa Arum.

Alun alun Kelurahan Gerem, dibangun di area Cidangdang dengan latar pemandangan yang menakjubkan. jika mengahadap ke arah LOR, akan tampak pemandangan perbukitan Watulawang-Pasir Salam, bahkan samar samar terlihat perkampungan Watulawang yang berada di ujung perbukitan. Sebelah kiri nampak perbukitan Pasir Kemuning, sementara di sebelah kanan  terhampar perbukitan Sumur Pitu yang terkenal. Adapun sebelah Kidul berbatasan dengan jalan Tol Jakarta Merak.

Arsitektur dan infrastruktur Alun alun cukup menarik, dengan mengambil filosofi local wisdom, dimana di Kelurahan Gerem ini sejak dahulu terkenal dengan Kebo Gerem, didalam alun alun itu dibangun patung Kerbau yang berbadan Gemuk dengan tanduk yang panjang, ciri Kebo Gerem. Didalamnya juga terdapat kios kios tempat ibu ibu berjualan Tape Gerem dan berbagai jenis makanan tradisional lainnya yang berasal dari Gerem seperti Lepet, Kuluban Pisang, Kuluban Singkong, Bebotok dan lainnya.

Saya juga bisa menikmati Alun Alun di Kelurahan Rawa Arum. Kelurahan ini berbatasan dengan Kelurahan Gerem. Alun alun Rawa Arum ini lebih eksotik karena berdekatan dengan Situ Rawa Arum. Sebetulnya pemandangannya hampir sama dengan alun alun di Kelurahan Gerem, hanya saja ada keasyikan tersendiri untuk berlama lama di Alun Alun Rawa Arum lantaran para pengunjung  bisa  menikmati keindahan situ Rawa Arum seperti naik perahu, naik bebek bekan yang sudah disediakan oleh pengelola Situ.

Para pengunjung juga bisa menikamti kuliner yang ada di kios kios sepanjang pinggir situ. Jika lapar, bisa jajan atau makan di warung mang Roni yang menyediakan kuliner has, Bekakak, rabeg atau ikan bakar dengan berbagai jenis ikan dari Situ seperti Ikan Betik, Ikan Bayong, Ikan Gurame atau belut yang disediakan oleh  masyarakat sekitar Situ.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline