Lihat ke Halaman Asli

KKN

Mahasiswa S1

Mahasiswa KKN Undip Memberikan Inovasi Sejarah Melalui Museum untuk Meningkatkan Minat Belajar Sejarah

Diperbarui: 4 Agustus 2022   11:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Mahasiswa KKN Undip memberikan Edukasi pembelajaran Sejarah melalui virtual museum kepada anak anak SD Krandegan, Desa Krandegan, Kecamatan Kutoarjo, Jawa Tengah (Dokumentasi Pribadi)

Muhammad Nauval, mahasiswa Ilmu Sejarah Universitas Diponegoro sekaligus peserta KKN Tim II Undip, dalam melaksanakan program kerja berbasis SDGs dengan memberikan edukasi Memberikan Inovasi Sejarah Melalui Virtual Museum untuk Meningkatkan Minat Belajar Sejarah: Museum Benteng Vredeburg, kepada anak-anak Sekolah Dasar Desa Krandegan. 

Pelaksanaan kegiatan ini diaktualisasikan kedalam bentuk program kerja SDGs yang memiliki arti sebagai tujuan pembangunan berkelanjutan. Dalam pelaksanaan kegiatan dilaksanakan Di SD Krandegan . 

Peserta dalam kegiatan ini adalah anak-anak Sekolah Dasar dari kelas 5.kegiatan program kerja mengenai Memberikan Inovasi Sejarah Melalui Virtual Museum untuk Meningkatkan Minat Belajar Sejarah dimaksudkan dapat memberikan pemahaman belajar sejarah yang menarik kepada anak-anak Sekolah Dasar, dengan cara melihat tayangan video virtual museum. 

Pada saat pelaksanaan kegiatan, mahasiswa menjelaskan koleksi yang terdapat di Museum Benteng Vredeburg termasuk tokoh-tokoh pahlawan nasional yang ada di dalamnya, namun sebelumnya mahasiswa menanyakan kepada anak-anak siapa yang pernah berkunjung ke museum, namun tidak satupun anak-anak yang belum pernah berkunjung ke museum, hal ini tentu menjadi permasalahan penting bagi dunia pendidikan.

Mahasiswa Undip memberikan hadiah kepada anak-anak yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar setelah pelaksanaan kegiatan virtual tour museum (Dokumen Pribadi).

Diakhir kegiatan mahasiswa memberikan beberapa jumlah pertanyaan kepada anak-anak, jika ada yang berhasil menjawab pertanyaan akan mendapatkan hadiah, hal ini dilakukan sebagai tolok ukur pencapaian dan pemahaman dari anak-anak setelah mengikuti kegiatan virtual tour museum, dan hasilnya pun juga tidak mengecewakan, anak-anak sangat antusias dan tenang saat pelaksaan dilakukan dan setelah selesai para anak anak dapat menjawab pertanyaan yang diberikan walaupun dengan rasa malu dan takut salah. 

Kegiatan semacam ini dapat terus berlangsung dan dikembangkan, supaya anak-anak tetap mendapatkan edukasi pembelajaran meskipun pada kenyataannya mereka belum mendapatkan mata pelajaran mengenai sejarah secara terperinci. Diharapkan dengan adanya program kerja virtual tour museum ini dapat membantu memberikan edukasi utamanya dalam belajar sejarah bagi anak-anak.

Penulis             : Muhammad Nauval.
(mahasiswa ilmu sejarah Undip 2019).
DPL                : Arifa Rachma Febriyani, S.I.Kom, M.I.Kom


#KKNTimIIUNDIP2022 #UNDIP #P2KKN #LPPMUNDIP #KKNUNDIP2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline